Pangkalpinang, YTKNews.id— Apakah pembelajaran bisa lebih seru dengan teknologi? Itulah yang dicari jawabannya dalam webinar Si Ketem. Si Ketem alias Sesi Berbagi Kreasi Teknologi dan Pembelajaran ini, diselenggarakan oleh Guru SD Santa Maria Mentok. Si Ketem ini mendapat dukungan dari Yayasan Tunas Karya (YTK), dan terlaksana, 24 Oktober 2024.
Webinar ini, menyajikan ide-ide segar dari para praktisi di dunia Pendidikan, dihadiri 88 peserta. Kebanyakan peserta adalah, guru dari 17 SD di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Kepulauan Riau (Kepri).
Lantas, acara ini dimulai dengan penguatan dari RD. Servarsius Samuel, M.Psi. Psikolog, Ketua Yayasan Tunas Karya. “Teknologi dalam pembelajaran bukan hanya alat, tetapi cara membuka potensi anak-anak kita untuk berkembang dengan lebih kreatif dan aktif,” pungkas Romo Samuel.
Webinar ini menghadirkan dua narasumber, Suwito, Guru SD Santa Maria Mentok yang dijuluki Sahabat Teknologi 2024 Kepulauan Bangka Belitung, danRenilda Aphua, Guru SMP Santo Alberthus Ketapang yang dikenal sebagai Sahabat Teknologi 2024 Kalimantan Barat. Kedua guru ini adalah praktisi yang tidak hanya menerapkan teknologi, tetapi juga tahu betul bagaimana menghadirkan pengalaman belajar yang mengasyikkan dan penuh makna untuk siswa-siswinya.
Guru SD Santa Maria Mentok, Suwitomembagikan caranya menciptakan materi ajar yang memikat dengan aplikasi seperti Canva. Bukan sekadar dekorasi visual, materi yang ia buat mampu meningkatkan pemahaman siswa. “Di era ini, visual yang menarik itu penting, karena itulah yang membuat siswa lebih cepat menangkap pelajaran,” jelas Suwito, yang mengajak peserta untuk mencoba berbagai aplikasi serupa.
Di sisi lain, Renilda Aphua, guru SMP PL Santo Albertus Kalimantan Barat, menunjukkan bagaimana teknologi bisa membawa kelas menjadi lebih hidup meski pembelajaran dilakukan secara online. Ia juga mengintegrasikan kearifan lokal di dalamnya. Dengan tips praktis yang ia bagikan, banyak peserta langsung membayangkan perubahan besar yang bisa mereka terapkan di kelas masing-masing. Keterlibatan aktif siswa, ternyata, bisa diwujudkan dengan metode digital yang tepat.
Webinar Si Ketem ini bukan hanya sekadar berbagi pengalaman, tetapi menjadi momen penting untuk mendorong para pendidik terus berinovasi. Komitmen YTK untuk meningkatkan keterampilan digital para guru adalah bagian dari visi besar untuk pendidikan yang lebih baik.
“Dengan semangat inovasi yang sudah tertanam, kita tunggu kiprah para guru di kelas masing-masing! Terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber yang telah membuat acara ini penuh makna dan inspirasi. Mari terus berkarya untuk pendidikan yang lebih cerah di masa depan!” pesan Romo Samuel. (sfn)
Reporter : Laoshe