Belinyu, YtkNews.id – Semangat Paskah tahun ini terasa begitu istimewa di SD Santa Agnes Belinyu. Lebih dari sekadar perayaan rutin, rangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh peserta didik dari kelas 1 hingga 6 ini menjelma menjadi sebuah pengalaman belajar yang kaya akan nilai-nilai spiritual, sosial, dan artistik. Dimulai dengan kekhusyukan doa hingga ledakan kreativitas dalam menghias telur, setiap momen dirancang untuk menanamkan makna Paskah dalam hati dan pikiran para siswa.
Pagi itu, suasana tenang menyelimuti area Gua Maria Belinyu. Ratusan pasang mata tertuju pada altar, saat seluruh siswa SD Santa Agnes, didampingi oleh para guru dan karyawan, bersama-sama melantunkan doa Rosario. Suara anak-anak yang khusyuk memanjatkan permohonan menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Momen ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga sebuah pelajaran berharga tentang pentingnya iman, kebersamaan dalam doa, dan mengenang pengorbanan Yesus Kristus.
Selepas siraman rohani, keceriaan langsung mengambil alih suasana. Kegiatan pencarian telur Paskah menjadi magnet bagi para siswa. Dengan mata berbinar dan langkah kaki riang, mereka menyebar ke seluruh penjuru sekolah, berusaha menemukan telur-telur yang telah disembunyikan dengan apik. Tawa riuh rendah terdengar di setiap sudut, menciptakan kegembiraan yang menular. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga melatih kemampuan observasi, strategi, dan sportivitas anak-anak. Mereka belajar untuk bersaing secara sehat dan menghargai usaha teman-teman mereka.
Setelah energi terkuras dalam perburuan yang seru, waktu istirahat selama 30 menit dimanfaatkan untuk sarapan bersama. Di bawah rindangnya pepohonan dan di dalam kelas, siswa-siswi berbagi bekal makanan, saling bercerita tentang telur yang berhasil mereka temukan, dan mempererat tali persahabatan. Momen sederhana ini menanamkan nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
Puncak kreativitas siswa kemudian tersalurkan dalam lomba mewarnai. Untuk siswa kelas 1 dan 2, tantangannya adalah menghidupkan gambar dengan warna-warna cerah. Sementara itu, siswa kelas 3 hingga 6 menghadapi tantangan yang lebih kompleks: lomba menghias telur Paskah. Inilah momen yang benar-benar mencuri perhatian. Tanpa diduga oleh para pendidik, imajinasi dan keterampilan tangan anak-anak sungguh luar biasa.
Setiap kelas dari jenjang 3 hingga 6 mengirimkan dua kelompok perwakilan, masing-masing terdiri dari empat siswa (1 kelompok putra dan 1 kelompok putri). Dengan semangat gotong royong, mereka bekerja sama menciptakan karya seni tiga dimensi di atas permukaan telur. Yang lebih mengagumkan, seluruh bahan yang digunakan untuk menghias telur harus dibuat sendiri oleh para siswa. Hasilnya? Sebuah galeri mini karya seni yang memukau. Ada telur yang disulap menjadi miniatur pemandangan, penampakan di bukit golgota, motif domba, hingga kreasi abstrak yang penuh makna. Keberanian mereka dalam bereksperimen dengan berbagai tekstur dan warna menunjukkan betapa besarnya potensi kreatif yang terpendam dalam diri setiap anak.
“Kami benar-benar terkejut dan sangat bangga dengan hasil karya anak-anak,” ungkap salah seorang guru dengan mata berbinar. “Mereka tidak hanya mewarnai atau menempelkan sesuatu di telur, tetapi mereka benar-benar berpikir di luar kotak dan menciptakan sesuatu yang orisinal dan menakjubkan.”
Tibalah saat yang dinanti-nantikan, pengumuman pemenang. Tepuk tangan meriah dan sorak sorai kegembiraan membahana saat nama-nama juara lomba menghias telur Paskah (juara 1, 2, dan 3) serta lomba mewarnai (juara 1, 2, 3, dan juara favorit untuk kelas 1 dan 2) disebutkan. Ekspresi bahagia terpancar dari wajah para pemenang, menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi.
Sebagai penutup yang manis dan penuh makna, seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6 menerima telur rebus. Pembagian telur ini menjadi simbol kebersamaan, harapan baru, dan berkat Paskah yang dirasakan oleh seluruh keluarga besar SD Santa Agnes Belinyu.
Perayaan Paskah di SD Santa Agnes Belinyu tahun ini bukan hanya sekadar rangkaian acara, tetapi sebuah perwujudan nyata dari kolaborasi antara iman, kreativitas, dan kebersamaan. Kegiatan ini berhasil menanamkan nilai-nilai penting dalam diri siswa, mulai dari penghayatan makna Paskah, pentingnya kerjasama, hingga keberanian untuk berkreasi tanpa batas. Kisah inspiratif dari Belinyu ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dan pengembangan potensi diri dapat berjalan beriringan dengan perayaan tradisi yang penuh sukacita.
Reporter: Humas SD Santa Agnes