Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Setiap tahunnya, Bangsa Indonesia memperingati Hari Anak nasional (HAN) pada tanggal 23 Juli. Momen ini menjadi pengingat penting akan perlindungan, pemenuhan hak, dan kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Peringatan HAN juga menjadi momen penting di SD Santu Yusuf Karimun tahun ini. Sesuai tema peringatan HAN 2025, ada tiga kegiatan penting yang mengisi peringatan HAN di SD Santu Yusuf pagi itu. Rangkaian acara berlangsung singkat tetapi sangat bermakna.
Rabu pagi (23/07), peserta didik dan para pendidik serta tenaga kependidikan SD Santu Yusuf berkumpul di halaman sekolah. Dengan arahan Andreas Eko Joko Suprapto, S.T barisan siswa dengan cepat dan tersusun rapi.
Benediktus Slamet, S.S selaku Kepala Sekolah memberikan sambutan seraya membuka kegiatan pagi itu, menjelaskan apa yang menjadi kegiatan pada peringatan HAN 2025 di sekolah tahun ini.
Kegiatan diawali dengan doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing. Kali ini yang menjadi pembawa doa adalah peserta didik dari agama Katolik, Kristen, Islam, dan Buddha. Hal ini menunjukkan SD Santu Yusuf sangat menghormati keberagaman agama di sekolah.
Angelin Keta Tio, Rochristy Siahaan, Cinta, dan Nichole membawakan untaian doa itu dengan penuh hikmad. Ucapan syukur, memohon kelancaran pembelajaran, serta memperkuat nilai spiritual dan toleransi di lingkungan sekolah menjadi pokok doa dalam untaian doa bersama kali ini. Suasana hening menyelimuti halaman SD Santu Yusuf pagi itu saat doa-doa dilantunkan.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan doa-doa kita dan dijawab di waktu yang tepat,” ungkap Nety Friska Siahaan setelah doa selesai dibacakan seraya mengambil alih acara.
Setelah itu peserta didik dan para guru dan karyawan diajak untuk menunjukkan sikap bersiap karena akan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dipimpin oleh dirigen yang tidak kalah piawainya, Gekisia Siahaan, suara lantang para peserta didik dan guru dan karyawan bergema di halaman SD santu Yusuf saat itu. Semangat nasionalisme mengalir di jiwa-jiwa anak bangsa yang kelak menjadi generasi penerus bangsa ini.
Di tahun 2025, Peringatan HAN yang ke 41 mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dengan tegas Nety menyampaikan tema itu di depan para peserta didik. Peserta didik diminta mengingat dan memahami tema tersebut. Tema ini menegaskan pentingnya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya guna dalam rangka menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045.
Kegiatan terakhir pada peringatan HAN kali ini adalah senam bersama. Kegiatan ini dimaksud untuk menciptakan anak-anak yang sehat. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan demi menciptakan generasi sehat dan kuat adalah makna dari kegiatan ini.
Glory Simanjuntak menjadi instruktur senam kali ini dibantu oleh beberapa peserta didik kelas 5 dan 6 di sisi kanan dan kirinya. Tampak para peserta didik dan para guru-karyawan dengan senang melakukan gerakan-gerakan senam “Anak Indonesia Hebat” pagi itu.
Usai senam bersama dilakukan, peserta didik diajak untuk mengingat kembali apa yang menjadi tema peringatan HAN tahun ini dengan mengadakan kuis berhadiah. Tiga pertanyaan dilontarkan oleh Nety terkait tema HAN 2025.
Peserta yang bisa menjawab diminta untuk maju. Dengan cepat tiga peserta didik berlari ke depan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Gekisia, Rochristy, dan Maria menjadi pemenang kuis berhadiah tersebut.
“Semoga kegiatan ini menginspirasi kita terutama guru dan orang tua akan pentingnya anak-anak sebagai pilar utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Anak bukan hanya milik keluarga, tetapi juga tanggung jawab bersama sebagai calon pemimpin masa depan. Selamat Hari Anak Nasional 2025,” pungkasnya. *(nys)*
Kontributor : Nety Friska Siahaan, S.Pd.