Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id – Rabu (30/07) menjadi hari yang penuh haru sekaligus hangat di Aula SMA Santo Yusup Tanjung Balai Karimun. Keluarga besar Sekolah Santo Yusup berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir bagi dua sosok yang telah mengabdikan diri puluhan tahun: Maria Indrastuti, S.Pd, Kepala TK Santo Yusup, dan Tri Miyarti, guru Bahasa Indonesia di SMA Santo Yusup.
Acara dimulai dengan sambutan dari para rekan kerja yang mengenang dedikasi, keteladanan, dan kelembutan hati keduanya. “Tidak pernah sekalipun saya melihat kata atau sikap yang menyakitkan dari Bu Tri. Sikap keibuan dan kelembutannya membuat kami nyaman bekerja bersama,” ungkap Panusunan Sihombing, S.Pd dengan nada penuh penghargaan.

Dalam Kenangan yang Tidak Terlupa
Hal senada disampaikan oleh Devi Rosianna Simamora, S.Pd yang menilai kesabaran dan kelembutan Bu Maria sebagai teladan bagi setiap pemimpin sekolah.
Dalam sambutannya, Maria Indrastuti yang telah mengabdi selama 30 tahun di Yayasan Tunas Karya, mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan panjangnya. “Menjadi guru dan kepala sekolah adalah tantangan sekaligus anugerah. Saya belajar bahwa membina guru-guru muda butuh hati yang terbuka dan kesabaran. Dalam setiap tantangan, saya percaya pertolongan Tuhanlah yang membuat saya tetap bertahan dan setia,” ujarnya, membuat hadirin mengangguk setuju.
Sementara itu, Tri Miyarti dengan rendah hati berbagi kisah perjalanan kariernya. Ia menutup sambutannya dengan canda yang mengundang tawa: “Kalau ada janji yang belum saya tepati atau utang yang belum saya bayar, silakan ditagih ya,” ujarnya, membuat ruangan pecah dalam gelak tawa.
Acara diakhiri dengan pemberian cenderamata dan sesi foto bersama, menjadi penutup manis bagi momen perpisahan yang sarat makna.
Kontributor: Mariotto Lumban Batu, S.Pd
Editor : Tarsisius