Batam, YTKNews.id – Kalau kamu pikir perayaan HUT RI ke-80 cuma soal upacara dan makan kerupuk, kamu belum lihat bagaimana SMA Yos Sudarso Batam merayakannya. Bertema Astakarsa yang kedengarannya seperti nama superhero, tema ini mengajak siswa untuk merayakan tekad dan kehendak selama delapan dekade. Selasa, 19 Agustus 2025, seluruh siswa turun gelanggang dalam lomba-lomba yang membuat jantung berdebar dan perut kram karena ketawa.
Sejak pagi, siswa dan guru kompak mengenakan pakaian bernuansa merah putih. SMA Yos Sudarso hari itu berubah jadi panggung kemerdekaan yang penuh warna dan kebersamaan. Ada empat lomba yang digelar, tapi dampaknya seperti festival satu hari penuh drama dan tawa. Setiap lomba yang diadakan punya tantangan unik yang menguji bukan cuma fisik, tapi juga strategi dan kerja sama. Lomba pertama adalah Tarik Tambang. Dalam lomba ini, siswa bukan sekadar adu kuat, ini adalah pertarungan gengsi antar tim. Tali tambang jadi saksi bisu bagaimana semangat bisa menyeret lawan. Lomba ini diadakan khusus untuk murid laki-laki.

serunya tarik tambang
Lomba selanjutnya adalah Kereta Balon. Dalam permainan ini, balon diletakkan di antara tubuh peserta, lalu mereka harus berjalan cepat tanpa menjatuhkannya. Lomba selanjutnya adalah Simpul Sejati. Tali-tali diikat dengan simpul rumit, dan tiap tim harus membuka semuanya secepat mungkin. Terakhir adalah lomba Tepung ke Tapak. Dalam lomba ini, tepung diletakkan di atas kaki secara melingkar, lalu peserta bergantian melepas kaos kaki tanpa menjatuhkan tepung. Uniknya, ketiga lomba terakhir ini hanya diperuntukkan untuk murid perempuan.
Setelah teriakan pecah, tepung beterbangan, dan tali tambang tampang merana karena perlakuan penuh semangat para siswa, muncullah para juara. Inilah para pahlawan Astakarsa yang pantas masuk buku sejarah sekolah, yakni kelompok C (X.C, XI.C, XII.C) yang menjuarai Tarik Tambang; Kelas X.H menaklukkan Kereta Balon dengan gerakan mereka yang begitu kompak; Kelas XI.K membongkar Simpul Sejati seperti detektif tali; dan kelas XII.D berhasil menjuarai Tepung ke Tapak dengan gerakan elegan dan kaos kaki yang dilepas penuh strategi.

simpul sejati yang menegangkan
Angellina dari kelas XI.K, salah satu pemenang lomba Simpul Sejati, membagikan pengalamannya. “Momen paling berkesan yang saya alami selama lomba Astakarsa adalah saat memenangkan lomba Simpul Sejati. Tim saya berusaha keras untuk bisa memenangkan pertandingan. Rasanya tegang banget, tapi juga senang karena kami bisa kerja sama dengan baik dan akhirnya menang,” ujarnya riang.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan harapannya untuk tahun depan. “Menurut saya, kata yang paling menggambarkan lomba hari itu adalah keren. Panitia-panitia bekerja dengan sangat bagus dan luar biasa. Keren juga karena tim saya menang! Kalau bisa, tahun depan ada versi putri untuk lomba tarik tambang. Pasti seru!”
Kepala SMA Yos Sudarso Batam, Sumiyati, S.Pd., M.M menyampaikan sukacitanya. “Melihat siswa-siswi kami tertawa, berjuang, dan saling mendukung dalam setiap lomba adalah potret kemerdekaan yang sesungguhnya. Astakarsa bukan hanya tema, tapi cerminan tekad generasi muda yang berani mencoba, gagal, bangkit, dan tetap tertawa.”
Dengan semangat Astakarsa, SMA Yos Sudarso membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya soal sejarah, tapi juga soal tawa, kerja sama, dan tepung di mana-mana. Tahun depan? Siap-siap lomba baru lebih seru! (dn)
Kontributor : Tio Erlika Putra