Sungailiat, YTKNews.id— Hari Kamis, 25 September 2025 menjadi hari istimewa bagi siswa-siswi SD Maria Goretti. Kegiatan pramuka yang biasanya berlangsung dengan rutinitas, kali ini dikemas lebih menarik dan bermanfaat melalui sosialisasi pengetahuan dasar darurat bencana. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Kakak Adam Malik dan Kakak Ramadi. Tujuannya adalah membekali peserta pramuka dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi situasi darurat bencana.
Seluruh pramuka penggalang kelas 4 hingga kelas 6 mendapatkan pembelajaran praktik membuat tangga dan tandu darurat yang dapat digunakan dalam kondisi darurat. Simulasi ini menjadi penting karena melatih keterampilan sekaligus menumbuhkan kesadaran akan kesiapsiagaan bencana. Peserta juga belajar memanfaatkan bahan sederhana, seperti tongkat dan tali pramuka, untuk membuat tangga serta tandu darurat yang kuat dan stabil.
serunya belajar sambil praktik langsung
Dengan bimbingan Kakak Adam dan Kakak Ramadi, anak-anak cepat memahami materi yang diberikan. Mereka bahkan sangat antusias mencoba membuat sendiri tangga dan tandu darurat. Beberapa di antaranya bersemangat untuk mencoba menaiki tangga hasil karya mereka dan merasakan langsung bagaimana diangkat menggunakan tandu.
Suasana serius tampak ketika mereka mendengarkan arahan dan membuat peralatan darurat, namun berubah menjadi ceria ketika mencoba hasil karya sendiri.
dinamika saat kegiatan pramuka
“Senang sekali bisa membuat tangga darurat sendiri,” ujar Nathanael, siswa kelas 5B.
“Aku bisa membuat tandu darurat yang kuat dan stabil,” tambah Megan dari kelas 6A.
Hal serupa disampaikan Kakak Adam dan Kakak Ramadi. Menurut mereka, anak-anak SD Maria Goretti sangat cepat menangkap materi yang diberikan, mudah memahaminya, dan mampu mempraktikkan dengan baik. Hasil karya mereka pun dinilai luar biasa.
antusias para siswa dalam membuat tandu
Kegiatan pramuka kali ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat bermanfaat. Hal ini sejalan dengan program Tim Kerja Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Pangkalpinang, khususnya dalam konteks kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Melalui praktik langsung, anak-anak memperoleh pengetahuan sekaligus keterampilan yang dapat membantu mereka lebih siap menghadapi situasi darurat di kemudian hari.
Kontributor : Dewi Susanti