Home » Siswa TK Santa Theresia II Belajar Gizi Dan Motorik Lewat Kreasi Ini

Siswa TK Santa Theresia II Belajar Gizi Dan Motorik Lewat Kreasi Ini

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNews.id — Suasana ceria dan penuh warna mewarnai halaman Taman Kanak-Kanak (TK) Santa Theresia II pada 24 September lalu. Puluhan siswa-siswi cilik kelompok A dan B tampak antusias, bukan untuk bermain melainkan untuk menjadi “Koki Cilik” dalam kegiatan Cooking Class: Sate Buah Sehat. Kegiatan ini merupakan puncak tema pembelajaran tentang Tanaman Buah, sekaligus menjadi cara kreatif sekolah untuk menanamkan kebiasaan makan buah sejak dini.

Guru TK Santa Theresia II Ibu Fransiska menjelaskan bahwa kegiatan membuat sate buah dirancang untuk melatih berbagai aspek perkembangan anak.

“Kami tidak hanya ingin anak-anak suka makan buah, tetapi juga mengasah keterampilan dasar mereka.”Saat mereka menusuk potongan buah ke tusuk sate, mereka sedang melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi mata-tangan yang sangat penting.” ujarnya.

Sebelum proses merangkai dimulai, para guru mengajak anak-anak mengenal nama, warna, dan tekstur berbagai buah segar yang dibawa oleh anak – anak dari rumah seperti semangka, pepaya, apel, mangga, pisang, jeruk dan pir. Ini adalah bagian penting dari stimulasi kognitif dan literasi awal.

Sebelum menusuk buah – buahan para siswa diajak mencuci buah terlebih dahulu lalu para siswa diajari cara mengupas buah jeruk dan pisang, buah yang lain ibu guru memotong-motong. Para siswa pun sangat senang sekali dan tampak tekun memilih dan menyusun potongan buah pada tusuk sate. Beberapa siswa terlihat berkreasi menyusun pola warna pelangi pada sate mereka.

Dengan bangga menunjukkan sate buah hasil karyanya.

“Aku tusuk yang merah (semangka) dulu, lalu yang orange (jeruk). Enak, manis!”  ungkap Henderi dengan serunya.

Setelah semua sate selesai dirangkai, kegiatan ditutup dengan sesi mencicipi hasil karya bersama-sama. Kebersamaan saat menyantap sate buah segar ini juga menjadi momen untuk mengajarkan keterampilan sosial dan rasa syukur.

Kegiatan cooking class ini membuktikan bahwa edukasi tentang gizi dan kesehatan dapat disampaikan dengan cara yang sangat menyenangkan dan berkesan, mengubah buah yang tadinya kurang diminati menjadi camilan favorit yang dibuat sendiri.

Kontributor: Henny

Anda mungkin juga suka