Pangkalpinang, YTKNews.id — Perayaan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-80 PGRI, 25 November 2025 di SMP Santa Theresia tahun ini berlangsung sederhana namun penuh kesan. Sejak pagi, suasana sudah terasa berbeda. Para guru langsung bersiap menuju Alun-Alun Taman Merdeka untuk mengikuti upacara peringatan Hari Guru yang diselenggarakan oleh PGRI Kota Pangkalpinang. Sementara itu, para murid pada hari ini diliburkan khusus agar para guru dapat merayakan hari mereka.
Seperti telah menjadi kebiasaan di SMP Santa Theresia, pada hari-hari besar atau penting, ada flyer digital yang dibuat khusus untuk diunggah di berbagai media sosial sekolah dan juga media sosial pribadi para guru. Flyer digital “Selamat Hari Guru” oleh Findi Xaverius pagi-pagi sudah dibagikan di grup sekolah. Flyer ini menarik perhatian, salah satunya karena menampilkan ilustrasi karikatur para guru, dalam balutan batik biru dan kuning khas YTK, tampil unik, segar, dan estetis. Turut dibagikan sebuah video yang mengulas jasa para guru oleh anak-anak, menghadirkan pesan bahwa setiap guru adalah pendamping bagi potensi dan masa depan peserta didik.

Cuaca sejak subuh diguyur hujan deras dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan di antara para guru, apakah upacara jadi dilaksanakan di tengah cuaca demikian. Namun karena tidak ada pemberitahuan pembatalan, para guru tetap berangkat. Upacara akhirnya tetap berlangsung di bawah hujan. Para guru berdiri memegang payung masing-masing, sementara para kepala sekolah dan tamu undangan berada di tribun. Meski basah dan dingin, suasana upacara tetap khidmat. Justru momen ini mencerminkan keteguhan dan komitmen para pendidik yang menjalankan tugas tanpa banyak keluhan.
Selesai upacara, panitia membagikan piala dan penghargaan bagi para pemenang lomba yang diselenggarakan PGRI. Dari SMP Santa Theresia, Alexander Ivan maju mewakili tim futsal guru Yayasan Tunas Karya untuk menerima penghargaan Juara III, sebuah prestasi membanggakan yang menambah sukacita dalam peringatan hari ini. Piala juara III ini kemudian diantar ke kantor Yayasan Tunas Karya, diserahkan kepada pengurus Yayasan Tunas Karya yang diwakili oleh salah satu pengurus Yayaysan Tunas Karya, Albertus Christian, yang mengucapkan proficiat kepada para guru Yayasan Tunas Karya wilayah Pangkalpinang.

Setelah kembali ke sekolah, para guru menikmati waktu istirahat sekaligus menyelesaikan beberapa tugas administrasi sambil menunggu perayaan sederhana yang telah dipersiapkan. Perayaan dilakukan dengan makan siang bersama sebagai wujud kebersamaan dan apresiasi terhadap dedikasi para guru. Hari Guru tahun ini juga menghadirkan satu kegiatan khusus yang digagas oleh kepala sekolah: setiap guru diminta menulis refleksi pribadi tentang pengalaman mereka sebagai pendidik. Seluruh refleksi rencananya akan dikumpulkan dan dibukukan sebagai dokumentasi perjalanan batin para guru SMP Santa Theresia.

Menjelang pulang, sebelum berdoa bersama, dua refleksi disampaikan atau dibacakan di hadapan seluruh guru. Suasana menjadi hening dan penuh rasa syukur. Kata-kata para rekan seprofesi itu mengingatkan kembali bahwa menjadi guru bukan hanya menjalankan tugas, melainkan sebuah panggilan yang membentuk sekaligus mengubah pribadi.
Perayaan Hari Guru di SMP Santa Theresia tahun ini mungkin sederhana, namun meninggalkan kesan mendalam. Di tengah hujan, di bawah payung, dalam kerja bersama, dengan refleksi mendalam, terlihat jelas semangat para guru yang terus memberi diri demi masa depan generasi muda. Sejalan dengan tema Hari Guru Nasional tahun 2025: “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, guru-guru di SMP Santa Theresia kembali diteguhkan untuk terus mendidik dengan hati, keteladanan, dan komitmen yang tak pernah surut.
Kontributor: Lidwina
