Home » SD Katolik Tanjungpinang Gelar Proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

SD Katolik Tanjungpinang Gelar Proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

oleh

Tanjungpinang, YTKNews.id– SD Katolik Tanjungpinang mulai menggelar proses pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada Hari Jumat, 20/8/2021, kegiatan PTM terbatas tersebut dilaksanakan secara bergiliran dengan waktu pembelajaran lebih singkat dari jadwal pembelajaran seperti biasanya.

Kepala SD Katolik Tanjungpinang, Subagyo mengatakan kegiatan PTM terbatas tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dimana siswa Kelas 1 masuk Pukul 07.30-09.00 Wib, Kelas 2 masuk Pukul 09.00-11.00 Wib, Kelas 3 Pukul 07.30-09.45 Wib, Kelas 4 sampai Kelas 6 masuk Pukul 07.30-10.45 Wib.

“Protokol kesehatan tetap kita terapkan secara ketat, setiap kelas sudah dipasang tanda sebagai pembatas di meja dan kursi siswa, penyemprotan kelas sebelum dan setelah proses pembelajaran, pengecekan suhu dan mencuci tangan sebelum memasuki kawasan sekolah,” kata Subagyo.

Subagyo mengatakan PTM terbatas yang dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2021 akan dievaluasi kembali pada tanggal 23 Agustus 2021. Dikatakannya, proses pembelajaran ini berlaku dari Kelas 1-6, tetapi untuk yang tidak bersedia tetap dilayani pembelajaran melalui daring.

“Sesuai instruksi Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, proses pembelajaran tatap muka ini tidak ada unsur paksaan, orangtua boleh setuju dan tidak setuju anaknya mengikuti PTM dengan membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai,” katanya.

Foto : Sekolah Tatap Muka Terbatas di SD Tanjungpinang

Ia mengungkapkan siswa antusias dalam mengikuti PTM pada hari pertama, terlihat dari banyaknya siswa yang hadir dengan setiap kelas terisi 50% dari ketentuan jumlah siswa per kelas.

“Proses PTM yang diterapkan diatur yaitu apabila 50% dari jumlah siswa atau kelas melaksanakan PTM, maka 50% lainnya belajar secara daring. Pada hari berikutnya yang tadinya belajar melalui daring akan belajar secara tatap muka,” katanya.

“Jadi kesimpulannya para siswa belajar secara PTM tiga kali dalam seminggu dan daring juga tiga kali dalam seminggu,” kata Subagyo.

Menurut Subagyo, selama PTM siswa tidak diperkenankan membawa bekal makanan dan hanya diperbolehkan membawa air minum. Ia juga mengimbau agar orangtua tepat waktu dalam proses antar jemput putra-putrinya.(JnP/YTKNews.id)

Reporter: Elisabeth Een

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.