Pangkalpinang, YTKNews.id– SMK Tunas Karya Gelar beberapa kegiatan dalam rangka perayaan syukur 25 Tahun SMK Tunas Karya. Rangkaian kegiatan diawali dengan misa pembukaan Rapat Kerja (Raker) Yayasan Tunas Karya (YTK) sekaligus pemberkatan gedung baru SMK Tunas Karya pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 Pukul 17.00 Wib.
Misa konselebran dengan tujuh pastor bersama Bapa Uskup sebagai konselebran utama ini dihadiri sejumlah undangan, diantaranya para pastor yang berdomisili di Pangkalpinang, para mantan pengurus yayasan, dan mantan sepervisor.
Misa diwarnai dengan lagu-lagu yang diiringi musik kolintang, persembahan dari siswa-siswi SMK Tunas Karya. Setelah misa syukur, kegiatan dilanjutkan dengan santap malam bersama.
Pada hari Rabu 27 Oktober 2021 Pukul 10.00 Wib, dilaksanakan seremonial peresmian gedung baru oleh Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang didelegasikan kepada Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Walikota Pangkalpinang yang didelegasikan kepada Asisten II, segenap Pengurus YTK, camat, pimpinan dunia usaha dunia industri yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan YTK, Kepala SMK dan SMP negeri maupun swasta serta tamu undangan lainnya.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bapa Uskup dan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati, dirangkai dengan launching logo, visi misi, dan website SMK Tunas Karya.
Hari ketiga rangkaian peresmian gedung dan gebyar SMK Tunas Karya diselenggarakan talkshow pendidikan vokasi dengan tema ‘Menuju Siswa SMK yang Berbudi Pekerti Luhur, Cerdas, Siap Kerja, dan Kompetitf’. Talkshow yang bertujuan untuk memotivasi siswa SMK Tunas Karya agar memiliki kepercayaan diri dan etos kerja tinggi ini menampilkan narasumber yang kompeten di bidangnya.
Narasumber pertama adalah Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Saipul Bakhri, S.Pd., Pejabat yang pernah menjadi guru Matematika di berbagai SMK ini menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah terkait dengan pendidikan di SMK dan lulusan SMK. Salah satu paparan beliau adalah bahwa siswa SMK dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik sesuai jurusan yang dipilihnya jika ingin cepat terserap di dunia kerja.
“Pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Pendidikan berupaya membantu menciptakan lapangan kerja bagi siswa SMK, antara lain melalu kerja sama dengan dunia usaha dunia industri,” katanya.
Ia mengatakan upaya lain dari Dinas Pendidikan adalah dengan membuat aplikasi tentang profil lulusan SMK yang dapat diakses oleh dunia usaha dunia industri. Aplikasi ini memuat data lengkap tentang lulusan SMK, mulai dari identitas diri, kompetensi keahlian yang dimiliki, prestasi akademik, sudah bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi, dan lain-lain.
“Dengan aplikasi ini diharapkan dapat menghubungkan dunia usaha dunia industri dengan lulusan SMK secara langsung,” kata Saipul.
Narasumber kedua adalah Vivi, General Manager Business PT Bangka Media Grafika, penerbit koran Bangka Pos dan Manager Station empat radio. Ibu muda yang juga lulusan SMK ini berbagi banyak pengalaman hidup, perjuangan, san kiat-kiatnya sehingga dapat menduduki karier puncak di perusahaan tempat beliau berkarier.
“Agar dapat sukses di dunia kerja, maka siswa SMK harus memiliki hardskill dan softskill yang baik, perilaku dan kemampuan bersosialisasi, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak kalah penting adalah kejujuran, dan dapat bekerja dalam tim,” kata Vivi.
Talkshow dengan moderator Lailatul Qadar, S.Pd. ini sangat menarik untuk diikuti. Banyak ilmu yang dapat dijadikan bekal bagi calon lulusan SMK untuk siap memasuki dunia kerja. Muncul banyak pertanyaan cerdas dari peserta talkshow yang menunjukkan sikap antusias mereka terhadap acara ini.
Setelah acara talkshow, Gebyar SMK dilanjutkan lomba vokal solo dan lomba lukis yang diikuti oleh perwakilan dari tiap kelas. Tema yang diangkat dalam lomba vokal solo adalah lagu-lagu perjuangan karena bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, sedangkan dalam lomba lukis mengangkat tema adat budaya daerah Bangka Belitung.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Lukas Parjiyo