Sungailiat, YTKNews.id – Sabtu, 26 Februari 2022 bertempat di ruang pertemuan Novilla, Sungailiat nampak dilangsungkan kegiatan rekoleksi khusus bagi siswa kelas VI SD Maria Goretti. Kegiatan yang mengundang antusias anak-anak ini ternyata sempat tidak diadakan selama 2 tahun karena tingginya angka kasus covid-19.
Maria Veronika S.H selaku kepala SD Maria Goretti menyampaikan bahwa pendanaan rekoleksi ini sudah diajukan oleh Sr. Bernadetta, A.K selaku pihak pastoral sekolah sejak tahun 2020 ke Keuskupan Pangkalpinang melalui dana APP.
“Saya sangat mendukung sekali terlaksananya rekoleksi ini. Secara khusus Saya sangat berterimakasih kepada pihak Keuskupan Pangkalpinang, terutama untuk Romo Yosef Anting Patimura yang menangani Dana APP Keuskupan Pangkalpinang pada waktu itu, dimana langsung menyetujui proposal kegiatan ini,” tutur Maria.
Rekoleksi yang bertema ‘Membangun Persekutuan dan Persaudaran’ bertujuan untuk semakin mendalami iman Katolik. Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut membuat rasa syukur dan bahagia terlihat dari semangat para siswa-siswi kelas VI dalam mengikuti semua rangkaian acara.
Kegiatan diawali dengan pengarahan dari kepala sekolah, dilanjutkan dengan dinamika kelompok dan materi per sesi dari dua narasumber.
Yohanes Seran Tahuk, S.Ag narasumber pertama membawakan materi tentang sikap murah hati. Seluruh siswa diajak menyadari kemurahan Tuhan dalam hidup melalui sebuah lagu yang berjudul ’Kemurahan Tuhan’.
“Siapa kita? Kita adalah pribadi murah hati yang esok pasti sukses. Mari menjadi teladan untuk bermurah hati mulai dari keluarga hingga nantinya dapat membangun persekutuan dan persaudaraan di lingkup yang lebih luas,” kata Yohanes.
Materi selanjutnya tentang sikap penuh kerahiman yang dibawakan oleh Romo Agus, MSF. Pada kesempatan tersebut, seluruh siswa diajak melihat bagaimana sebenarnya sikap kerahiman itu dilihat dari sisi jasmani dan rohani.
“Yesus adalah teladan dari sikap kerahiman. Tak ada satupun dari diri Yesus baik perkataan dan perbuatan, tanpa ada belas kasih. Maka kita juga harus bisa meneladaninya dalam kehidupan kita,” ungkap Romo Agus.
Kegiatan rekoleksi ini ditutup dengan perayaan Ekaristi dan kembali Romo Agus mengingatkan kepada anak-anak supaya perilaku murah hati dan kerahiman yang di dapatkan dalam rekoleksi ini dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. nys
Reporter : Fristy