Muntok, YTKNews.id – Pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.
Guru penggerak memberikan kesempatan kepada guru dan pengguna pendidikan untuk dapat mengantarkan murid mencapai kemerdekaan belajar. Tentu saja merdeka yang bertanggung jawab. Guru penggerak sebagai calon pemimpin diharapkan akan lebih mudah mencapai tujuan pendidikan yaitu membentuk pribadi yang cerdas dan berakhlak.
Dan kabar menggembirakan datang dari dua tenaga pendidik sekolah Yayasan Tunas Karya (YTK) di ujung Barat Pulau Bangka yakni SD dan SMP St Maria Muntok. Pasalnya, setelah mengikuti tes seleksi sebanyak dua kali dengan soal essay yang dirasa cukup rumit, dua guru kreatif tersebut berhasil lolos pada pengumuman Senin, 4 April 2022.
Suwito,S.I.Kom guru SD Maria dan Almarhum Thomas Radiyo guru SMP Maria sukses lolos bersama 7.816 guru lainnya dari total 19.974 orang calon guru penggerak telah mengikuti seleksi tahap 2 pada Jumat 7 Januari sampai dengan Jumat 18 Maret 2022.
Secara khusus kepada tim ytknews, Suwito membagikan pengalaman dalam mengikuti tes tersebut, bahkan ia menjalani tes kedua bertepatan dengan hari kedua Imlek dimana semua keluarga sedang berkumpul.
“Saya senang bisa lolos meski awalnya saya agak ragu untuk ikut, namun karena dorongan dari kepala sekolah jadi saya mencoba ikut dan ternyata lolos. Pada seleksi tahap kedua, ada konferensi,tele wicara dan simulasi mengajar juga,” ungkap guru mandarin tersebut.
“Kami pun berhak mengikuti pelatihan guru penggerak, dan untuk lokakarya akan diadakan di provinsi masing-masing,” lanjutnya lagi.
Kepala SD Maria yakni Maria Susanti,S.Pd.SD berharap agar ada guru yang serius mengikuti seleksi tersebut dengan tujuan mengembangkan diri karena terhubung dengan data dapodik yang akan sangat membantu akreditasi sekolah. nys
Reporter : N. Yuliasari