Home » Mengenal Budaya Indonesia Secara Nyata, Siswa SD Katolik Tanjung Pinang Belajar Membatik

Mengenal Budaya Indonesia Secara Nyata, Siswa SD Katolik Tanjung Pinang Belajar Membatik

oleh humas YTK

Tanjung Pinang, YTKNews.id – Indonesia sangat kaya akan warisan budayanya. Salah satu yang paling terkenal adalah warisan budaya batiknya. Batik Indonesia sudah memiliki nama hingga mancanegara. Sebagai apresiasi terhadap batik, maka tanggal 2 Oktober setiap tahunnya ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Penetapan tanggal tersebut bukan tanpa alasan, pada 2 Oktober 2009 United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) mengakui secara resmi bahwa batik merupakan warisan kemanusiaan untuk lisan dan non bendawi.

Mengingat pentingnya warisan budaya ini bagi negara Indonesia, maka generasi muda wajib memiliki rasa cinta dan rasa memiliki budaya ini. Untuk itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa memiliki itu adalah dengan mengenalkan cara-cara dasar membuat kain batik pada generasi muda.

Senin, 25 April 2022 bertempat di halaman depan kelas VI A,B,C SD Katolik Tanjung Pinang, siswa kelas VI mengadakan kegiatan membatik dalam rangka kerja praktek mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP). Kegiatan ini dibagi menjadi dua shift. Shift pertama dimulai pukul 07.30 WIB sampai 09.00 WIB, lalu dilanjutkan shift kedua dimulai pukul 09.30 WIB sampai 11.00 WIB.

Paulus Sarija, S.Pd selaku wali kelas VI A mengatakan tujuan kegiatan membatik ini untuk mengenalkan kepada siswa cara dasar membatik.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pada siswa tentang cara dasar membatik, juga agar siswa memiliki pengalaman membatik walaupun sangat dasar dan dengan cara yang sederhana,” ujar Sarija.

Siswa sedang melepaskan ikatan tali pada kain
Siswa sedang melepaskan ikatan tali pada kain

Beberapa siswa mengaku kegiatan membatik ini menyenangkan walaupun sangat sulit.

“Kegiatan membatik ini menurut saya sangat sulit, tapi saya sangat senang mengikutinya,” kata Selyn, salah satu siswa kelas VI.

“Walaupun susah tapi sangat seru karena dikerjakan bersama sama,” lanjut Maria Charitas.

Lebih lanjut Hendi Sapriyanto, S.Pd berharap siswa-siswi dapat menumbuhkan sikap tolong menolong lewat adanya kegiatan ini.

“Bagi anak-anak yang sudah selesai dengan pekerjaannya, diarahkan untuk dapat membantu temannya yang lain supaya cepat selesai juga,” imbuh Hendy. (nys)

Siswa sedang menjemur hasil membatiknya
Siswa sedang menjemur hasil membatiknya

Reporter : Elisabet Een

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.