Muntok, YTKNews.id – Ternyata ada sesuatu yang beda dengan pemahaman publik dalam diri siswa SD St Maria Mentok. Ternyata, siswa sekolah milik Yayasan Tunas karya (YTK) ini merasa bangga akan perpustakaan umum yang besar di kotanya.
Sebagai anak-anak yang hidup di kota Muntok yang terkenal sebagai kota sejarah itu, siswa siswi SD St Maria merasa bangga akan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bangka Barat. Perpusda Bangka Barat berdiri megah di jalan raya Sudirman Pal 2 Muntok, kerap menjadi pusat perhatian warga.
Tak terkecuali, anak-anak SD Santa Maria. Sebagian besar para siswa mengaku belum pernah mengunjungi perpustakaan daerah ini. Kendati demikian, hal tersebut malah membuat anak anak tersebut penasaran dan sangat menanti waktu untuk dapat masuk ke dalamnya.
Mengakomodir antusias dan semangat anak-anak untuk mengunjungi Perpusda Bangka Barat, SD Santa Maria melakukan kunjungan dan kegiatan membaca di Perpusda pada 4 Agustus 2022. Kali ini siswa kelas V dengan jumlah 50 orang berkesempatan untuk membaca buku disana dan dengan antusias menjawab rasa penasaran mereka.
Benar saja, anak-anak SD Santa Maria tampak dengan wajah ceria memasuki gedung perpustakaan dan berdecak kagum kepada kemegahan dan interior di dalamnya. Mereka langsung menyerbu rak-rak buku di ruang baca anak. Suasana riuh dalam kecerian mereka saat tiba di dalam Perpusda sontak berubah hening saat sedang asik mencari dan membaca buku.
Selain kegiatan membaca, siswa juga melakukan audiensi dengan pemustaka dan bapak ibu pengurus Perpusda Bangka Barat. Pemustaka juga mengadakan games interaktif untuk memantik minat siswa terhadap literasi. Saat itu pula beberapa siswa diberi kesempatan untuk menceritakan resensi buku yang ia sudah baca. Dengan percaya diri, para siswa membagikan pengalaman membaca dan kesannya saat mengunjungi Perpusda.
Maria Susanti, S.Pd mengatakan sudah sejak tahun 2018 SD Santa Maria membuat pembiasaan literasi 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.
“Kegiatan kunjungan ke Perpusda akan menjadi agenda rutin sekolah untuk setiap kelas. Ini juga selaras dengan program SD Santa Maria yang memasukan jam perpustakaan dalam jadwal pelajaran,” ujar Maria. (nys)
Penulis : Suwito