Home » Gandeng Tim Puskesmas Belinyu, SD Santa Agnes Terus Memantau Kesehatan Anak Didiknya

Gandeng Tim Puskesmas Belinyu, SD Santa Agnes Terus Memantau Kesehatan Anak Didiknya

oleh humas YTK

Belinyu, YTKNews. Id-Ternyata di SD St Agnes Belinyu, punya cara untuk memantau kesehatan anak. Untuk tujuan ini, satu-satunya SD yang berlokasi dekat Gereja Karolik Belinyu itu, menggandeng  Tim Kesehatan Puskesmas Belinyu.

Di dalam tim Kesehatan Puskesmas ini, terlihat juga beberapa tenaga medis dari  Angkatan Laut (AL) Belinyu. Untuk memonitoring Kesehatan anak-anak ini, ada beberapa hal yang dilakukan.

Pantauan tim ytknews di sekolah tersebut menyebutkan, beberapa bulan terakhir ini, tim Kesehatan itu, datang untuk melakukan Vaksin 1 dan 2 khusus untuk anak. Juga tim Kesehatan ini memberi imunisasi rubela, pemeriksaan Gigi, pembagian obat kaki gajah dan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Hari itu, Sabtu, 29 Oktober 2022 SD Santa Agnes kembali dikunjungi oleh Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Belinyu. Kedatangan mereka kali ini tujuannya untuk melakukan screening Frambusia, alias penyakit koreng anak.

Kehadiran mereka terjadi karena berawal dari komunikasi dengan Kepala sekolah, Ferdinandus Andry Setyawan. Selaku pimpinan unit, Ferdinandus terlihat begitu antusias dan mendukung penuh kegiatan ini.

Kali ini, mereka yang hadir, antara lain, Hartati sebagai survilene Puskesmas Belinyu, Vivi Oktovianti sebagai promosi kesehatan Belinyu, Wibisono sebagai petugas laboratorium puskesmas Belinyu dan Dokter Widia.

Kepada kontributor ytknews di SD St Agnes, Hartati menjelaskan bahwa penyakit frambusia ini umumnya menyerang anak-anak. Hanya saja, menurut Hartati, tidak semua penyakit koreng termasuk dalam Frambusia.

“Ada jenisnya ini tergantung yang dilihat tenaga kesehatan yang memiliki keahlian di bidang itu. Lalu dari hasil penglihatan itu anak tersebut akan dilakukan pemeriksaan RDT,” kata Hartati.

Ternyata ada 10 siswa dari kelas I sampai VI terindikasi mengidap penyakit tersebut, maka dilakukan pemeriksaan dengan metode RDT.  Setelah kurang lebih 1 jam menunggu hasil pemeriksaan atas 10 siswa tersebut, ternyata hasilnya dinyatakan negative. Maksudanya 10 anak didik SD Santa Agnes itu tidak mengidap penyakit Frambusia.

Tak pelak, Kepala sekolah SD Santa Agnes, Ferdinandus Andry Setiawan, pun menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama tersebut. “Terimakasih atas kesediaan dari team puskesmas Belinyu   untuk datang melayani anak- kami,” ungkap Pria yang kerap disapa Andry ini.

“Tentunya kegiatan ini sangat penting untuk kesehatan anak-anak, sehingga bisa terdeteksi sejak  dini,” pungkas Andry. *(sfn)*

Tim Puskesmas Belinyu

Tim Puskesmas Belinyu

Penulis : Kordianus Nordin

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.