Belinyu, YTKNews.id—Ada sesuatu yang berbeda dan terhitung kejadian spesial, terjadi di SD Santa Agnes pada minggu-minggu pertama bulan November 2022. Ada apa ya?
Hari itu, Kamis, 10 November 2022 yang merupakan hari Pahlawan. Biasanya, para siswa-siswi yang bertugas, tetapi hari itu tidak. Pasalnya, para Guru dan Karyawan SD Santa Agnes mengambil inisiatif untuk menjadi petugas upacara di hari bersejarah tersebut.
Tentunya sebelum action di lapangan upacara, para guru dan karyawan menyiapkan secara matang agar tidak terjadi kesalahan. Oleh karenanya para guru dan karyawan menyepakati untuk latihan selama 2 hari sebelum hari pelaksanaan.
Pada saat latihan hari pertama di sepakati untuk memilih para petugas upacara dan di sepakati yang bertindak sebagai pembina upacara V.Ngatimin, Pemimpin upacara Kordianus Nodin, Membaca UUD 1945 Rasmawaty M. Purba dan pembawa Pancasila Katarina.
Sedangkan yang membaca protokoler Tata Upacara, Ayu Sariaty BR. Manurung, membaca Doa Seravida Sada, dirigen Kristoforos Suiswanto, pemimpin barisan Floryani Paula Dhale, Dominika Dua Bura, Lause Devi, dan Kristoforos Suiswanto.
Inisiatif menjadi petugas upacara ini merupakan bagian dari tanggung jawab para guru dan karyawan SD Santa Agnes untuk terus memberikan contoh dan pelayanan terbaik terhadap peserta didiknya.
Bagaimana tidak upacara pada hari itu berlangsung dengan penuh hikmat dan haru karena para guru dan karyawan melakukannya dengan sangat baik. Lantas, yang menarik adalah para siswa dari kelas 1-6 yang berjumlah 251 merasa terkesima atas apa yang di lakukan oleh para guru dan karyawan pada saat upacara berlangsung. Mereka seolah-olah terhipnotis atas gerakan yang di peragakan oleh para petugas hari itu.
Kordianus Nodin yang mewakili kepala sekolah pada hari itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Guru dan karyawan SD Santa Agnes atas inisiatif untuk menjadi petugas upacara, sehingga upacara berlangsung dengan baik.
“Tentunya ide-ide kreatif seperti ini tidak hanya terjadi pada hari pahlawan yang kita rayakan hari ini,” kata Kordianus.
“Kita harus terus berbenah diri agar bisa menyiapkan peserta didik kita menjadi peserta didik yang mampu bersaing sesuai arus perkembangan zaman,” pungkas Kordianus. (red)
Reporter : Rano