Pangkalpinang, YTKNews.id—-Pagi itu langit tampak gelap, namun tidak membuat anak-anak TK Xaverius dan orang tuanya menjadi patah semangat untuk melangkahkan kaki datang ke sekolah tercinta TK Xaverius. Kali ini, mereka mengikuti kegiatan yang khas dalam perayaan Paskah, yaitu lomba mencari telur paskah.
Tidak hanya itu. Masih lomba lain. Lomba lain itu, adalah, lomba melukis menggunakan cat warna. Lomba ini terhitung special karena diselenggarakan oleh TK Xaverius dalam kolaborasinya dengan Faber-Castell. Moment unik ini, terjadi pada sabtu, 15 Maret 2023.
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh anak-anak saja, tetapi juga diikuti oleh para orang tua atau wali murid yang mendampingi.
Sebelum melaksanakan lomba melukis menggunakan cat warna, anak-anak di ajak untuk senam sehat bersama sebagai kegiatan rutin setiap hari sabtu kemudian setelah senam bersama anak-anak melakukan kegiatan lomba mencari telur di sekitar halaman sekolah.
Ada 63 telur yang tersembunyi dan dari telur-telur tersebut ada 10 telur yang di beri warna untuk di jadikan sebagai pemenang dalam lomba mencari telur.
Sebanyak 82 anak dan orang tua yang mengikuti lomba mewarnai tersebut, sehingga total seluruh 164 anak dan orang tua.
“Setiap hari orang tua di sibukkan dengan urusan pekerjaan masing-masing, sehingga tidak sempat menemani anak-anak. Nah, hari ini adalah hari yang menggembirakan, dimana orang tua dapat belajar dan seru-seruan bersama. Di sinialah kita akan melihat kedekatan dan kekompakan antara anak dan orang tuanya. sebut Silvia Yussanti, S.Pd selaku kepala TK Xaverius.
Silvia Yussanti juga menegaskan, bahwa bukan juara yang menjadi tujuan utama, tetapi kebersamaanlah yang menjadi tujuan utama.
‘Disinialah kita dapat melihat bagaimana anak dapat mengembangkan kratifitasnya dengan berani menentukan pilihan warna, menggoreskan dan memadukan warna yang akan di gunakan,’ kata kak Leo.
Setelah lomba mewarnai, orang tua dan anak juga di selingi dengan berbagai hiburan gerak dan lagu dari anak-anak perwakilan setiap kelas sebagai selingan saat juri menilai hasil lomba mewarnai. (nys/sfn).
Kontributor : Maria Indriyeni