Tanjungpinang, YTKNews.id—Seperti agenda tiap tahunnya, SMAS Katolik Santa Maria tidak pernah absen untuk mengikutsertakan siswa-siswinya untuk terjun dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan. Kali ini, SMAS Katolik Santa Maria membawa kurang lebih sebanyak 30 peserta untuk terjun mengikuti OSN pada tingkat kabupaten/Kota. Ujian yang dilakukan secara online ini pun dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 5-6 April 2023.
Berbekal kegiatan ekstrakurikukuler yang diberikan oleh guru pembimbing setiap minggunya dan pengalaman mengikuti LKS Yayasan Tunas Karya, terdapat 6 peserta OSN yang berasal dari SMAS Katolik Santa Maria yang lolos ke tingkat provinsi.
Siswa-siswi yang lolos di antaranya Lusia Adventia Taniyen, Mariani Sofia Sianturi dan Kimberly lolos di mata ujian astronomi, Michelle Teng lolos di mata ujian kimia, Allen lolos mata ujian geografi, Angel Theresa Bakkara lolos di mata ujian fisika. Lusia, salah satu peserta yang lolos OSN di mata ujian astronomi mengakui bahwa soal dan materi yang diberikan di tahun ini jauh lebih sulit ketimbang tahun sebelumnya. “Materinya juga belum dipelajari secara mendalam, Bu” ungkap Lusia saat ditanya oleh tim YTK News saat mewawancarainya. “Namun karena adanya ekstrakurikuler yang diberikan tiap minggu, bisa meringankan beban kami saat mengisi soal ujian” tambahnya lagi.
Tidak hanya Lusia, Angel, siswi berparas cantik kelas 11 MIPA ini juga mengatakan hal serupa, bahwa dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh SMAS Katolik Santa Maria turut memudahkan kami dalam memahami soal OSN yang diberikan kemarin. Siswi yang berambut panjang ini, juga mengharapkankan semoga dengan adanya perlombaan OSN ini, peserta yang lolos bisa mengharumkan nama baik sekolah dan bisa memotivasi adik-adik kelas yang belum pernah mengikuti OSN.
Ditemui oleh Tim YTK news di sela-sela pembelajaran Bahasa Indonesia, kedua gadis yang duduk di bangku kelas 11 MIPA ini juga mengungkapkan bahwa agak sedikit deg-degan saat mengikuti ujian kemarin. Karena soalnya yang begitu sulit dan belum begitu mendalam dalam memahaminya sehingga membuat mereka kurang yakin. Namun Puji Tuhan berkat adanya materi/soal ekstrakurikuler dan pengalaman di LKS Yayasan bisa meringankan kami untuk memahami dan mengisi soal ujian. (mil)
Kontributor : Efrillya Damayanti, S.Pd