Sungailiat-YTKNews.id— Hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2023, adalah hari yang spesial bagi siswa-siswi Kelas TK B di Sekolah TK Maria Goretti. Mereka berkumpul di Taman Doa Bunda Maria Penolong Sejati, Kesusteran Abdi Kristus untuk mengambil bagian dalam sebuah kegiatan yang penuh makna, yakni doa Rosario bersama. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kolekte Hari Pangan Sedunia (HPS) sebagai bagian dari program sekolah yang diprakarsai oleh Ibu Putri, Kepala Sekolah TK MG.
Mengawali hari dengan semangat, siswa-siswi beserta seluruh personil TK Maria Goretti berkumpul di Gua Maria Susteran, begitulah sering seluruh komunitas Maria Goretti menyebutnya. Namun, cuaca pagi yang embun basah membuat tempat duduk di gua terasa kurang nyaman. Di sinilah peran penting Om Wahyo, yang turut membantu membersihkan dan melapisi tempat duduk, menjadikan lingkungan yang lebih nyaman dan layak untuk doa bersama.
Tidak hanya siswa Katolik yang terlibat dalam kegiatan ini, tetapi juga siswa non-Katolik di kelas TK B diajak untuk ikut serta. Kegiatan ini merupakan langkah yang sangat positif dalam memberikan pengenalan kepada anak-anak tentang Ibu Maria dan Yesus.
Ibu Rini, salah satu petugas pemimpin doa, mengambil peran penting dalam merangkul semua peserta, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat. Ibu Imelda Tobing, Ibu Margareta Susana, dan Ibu Sisilia Sri Anggraheny juga membantu mendampingi siswa-siswa dan memberikan bimbingan spiritual selama kegiatan. Suasana doa Rosario bersama di Gua Maria Susteran sangat sakral, dan respon anak-anak sangat positif. Mereka terlihat senang dan antusias, terutama ketika mereka dapat bertemu dengan Suster Thadea dan memberikan salam kepada beliau.
Dalam semangat solidaritas dan kepedulian, kolekte Hari Pangan Sedunia dilakukan secara sukarela setelah keluar dari gua. Bertepatan dengan bulan Rosario kegiatan ini memberikan peluang bagi semua yang terlibat untuk merenungkan nilai-nilai spiritual dan solidaritas. Orang tua siswa juga tetap mendukung sepenuhnya kegiatan ini, menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya sekolah dalam mendidik siswa mereka tidak hanya dalam hal pengetahuan akademis tetapi juga dalam hal-nilai nilai moral dan spiritual.
Kepala Sekolah, Putri Retno Rahayu, S.Pd, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu langkah penting dalam memperkuat hubungan antara siswa, staf sekolah, dan masyarakat sekitar. Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di masa depan, memupuk kepedulian dan solidaritas yang sangat diperlukan dalam masyarakat kita.
Kolekte HPS di Gua Maria Susteran menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga tentang merawat hati dan jiwa, serta belajar untuk peduli terhadap sesama. Dalam semangat ini, semua yang terlibat dalam kegiatan ini, baik siswa maupun staf sekolah, melanjutkan perjalanan mereka dengan tekad untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Kontributor: Sisilia Sri Anggraheny