Home » Anak Usia Dini Hilarius Siap Belajar

Anak Usia Dini Hilarius Siap Belajar

oleh REPORTER St. HILARIUS

PARITTIGA, YTKNEWS.ID –  Tk St. Hilarius kedatangan tamu yang tak biasa Sabtu kemarin ( 20 / 04 / 2024). Siapakah mereka? Mereka ialah tim dari SMA Santo Yosef. Mereka rela meluangkan waktu untuk dating, dan memberikan pengarahan mengenai kesiapan belajar anak, kepada para orang tua yang ada di KB/TK St. Hilarius. “Kami sangat senang atas partisipasi dari orang tua murid dan rekan guru BK dari SMA Santo Yosef, yang bersedia menyempatkan diri untuk hadir dalam kegiatan parenting ini. Semoga kegiatan ini berlangsung dengan baik. Jika ada yang ingin ditanyakan, bisa langsung disampaikan di sesi tanya jawab nantinya”, ucap Sr. Felisitas Sihura, OSF, kepala KB/TK St. Hilarius Parittiga, saat menyampaikan kata sambutan.

Tim dari SMA Santo Yosef membagi kegiatan ini menjadi 2 sesi. Sesi pertama menjelaskan tentang perkembangan anak, yang disampaikan oleh Ibu Natalia Dea Desianti, S.Pd atau kerap disapa Kons Nata. Kons Nata menyebutkan bahwa perkembangan setiap anak berbeda-beda. Kons Nata menjelaskan sebagaimana menurut pendapat ahli yakni Piaget, bahwasanya perkembangan setiap anak dibagi menjadi 4, yaitu: tahap sensorimotor (18-24 Bulan), tahap praoperasional (2-7 Tahun), tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun) dan tahap operasional Formal (12 tahun keatas). Setelah menjelaskan hampir 1 jam, sesi pertama pun berakhir dan disambung dengan break.

Sesi 2 disampaikan oleh ibu Martina Winarti S.Pd atau biasa disapa Kons Win. Beliau menyampaikan materi tentang potensi yang dimiliki oleh anak. Ia mulai sesi tersebut dengan mengenali dahulu potensi yang dimiliki oleh para orang tua. Pada sesi ini, orang tua diajak untuk melakukan diskusi bersama kelompok. Orang tua sangat antusias dan aktif dalam memberikan jawaban. Di akhir sesi, para orang tua diberikan kesempatan untuk bertanya. Adapun 3 pertanyaan dari orang tua murid :

  1. Mama Shiera: Jika anak pelit dan tidak mau berbagi, apakah salah jika anak tersebut dimarahi atau bagaimana seharusnya Tindakan orang tua? Kons Nata mengatakan bahwa anak usia 3-4 tahun masih termasuk dalam perkembangan tahap pra operasional, yang artinya, anak masih butuh bimbingan dari orang tua. Itu artinya anak tersebut harus di berikan arahan/nasihat dengan terus-menerus tanpa bosan.
  2. Mama James: Anak melow dan suka menangis? Kons Win memberikan jawaban bahwa anak harus diberikan waktu untuk tenang terlebih dahulu. Ajak anak untuk pillow talk dan berbicara heart to heart.
  3. Mama Queen: Apakah self reward itu baik? “Dengan berkomitmen. Self reward dapat diberikan dalam bentuk sederhana, tidak harus berbentuk barang, agar anak tidak beranggapan bahwa ia melakukan hal tersebut, hanya untuk menerima barang yang ia inginkan”, ujar Pak Frans, S.Pd kepala SMA Santo Yosef.

“Menurut saya, parenting adalah ilmu yang harus dimiliki oleh setiap orang tua dalam mengasuh mendidik anak secara baik serta benar. Memang secara naluri, orang tua akan berusaha sebaik mungkin menjadi orang tua yg penuh kasih untuk anaknya. Makanya, seminar parenting ini sangat penting untuk diikuti, walaupun ilmu untuk menjadi orang tua tidak ada habisnya untuk dipelajari.

Seminar parenting ini juga membahas tentang bagaimana tahap tumbuh kembang anak, yang harus diketahui orang tua. Orangtua sendiri juga harus mengetahui potensi dirinya, guna mendidik anak. “Saya juga mengikuti influencer media social, untuk menambah wawasan tentang parenting. Saya harap, orang tua juga harus aktif dalam berbagai kegiatan, untuk menambah wawasan dalam pola asuh anak, terlepas dari pengalaman-pengalaman yang kita dapatkan sehari-hari. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada team dari Pangkalpinang yang telah meluangkan waktu bersama kita, untuk sharing bersama tentang hal ini. Berusaha jadilah ibu yang selalu belajar dan belajar”, ucap Mama Shiera di penghujung acara.

Penulis: Agustina Dewi Trianti

Anda mungkin juga suka