Tanjunguban, YTKNews.id—Proses pembelajaran di TK Santo Fransiskus Tanjunguban memiliki kekhasan dengan tetap menyesuaikan tema yang menjadi fokus utama dari tujuan pembelajaran. Pengenalan ikan, siput, dan gonggong dimaksudkan agar peserta didik semakin memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang alam yang merupakan bagian dari ciptaan Tuhan yang ada dibumi, Jumat, 15 Maret 2024.
Tak hanya itu, ikan dan gonggong diperkenalkan secara konkret dengan tujuan agar peserta didik juga memahami kekayaan dan keistimewaan yang dimiliki di daerah Kepulauan Riau, khususnya pulau Bintan.
Dalam proses pembelajaran kali ini, ikan dan gonggong dipilih menjadi salah satu topik dan media utama yang menarik untuk membantu peserta didik memahami manfaat ikan dan gonggong dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari jenis-jenis ikan dan gonggong, perbedaan bentuk dan kekhasan isi dari masing-masing ikan maupun gonggong, Demikian pula anak-anak juga diperkenalkan secara khusus gonggong sebagai salah satu makanan yang paling banyak digemari oleh penduduk di pulau Bintan.
Sementara itu, peserta didik juga diajarkan juga bahwa ikan sebagai salah satu penghasilan bagi penduduk setempat yang dapat dijadikan sebagai hasil pekerjaannya untuk di perjual belikan kepada masyarakat sebagai lauk pauk untuk kebutuhan jasmani.
Selanjutnya peserta didik juga diajarkan bahwa gonggong yang kosong disebut dengan cangkang. Cangkang ini dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam bentuk prakaraya , seperti membuat bunga, pigura, dan hiasan dinding lainnya. Dari proses pembelajaran ini, peserta didik secara langsung juga diperkenalkan cara menggunakan cangkang gonggong sebagai bahan untuk membuat keterampilan dengan cara mewarnai masing-masing cangkang.
Melalui pembelajaran ini peserta didik juga sangat diharapkan untuk semakin memiliki sikap menghargai seluruh ciptaan Tuhan baik yang ada di darat maupun di laut, ujar Miki Adelina, S.Pd selaku kepala sekolah.(mil)
Kontributor : Suster Gemma