Mentok-YTKNews.id – SD Santa Maria Muntok menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat Kabupaten Bangka Barat. Persiapan matang dilakukan selama sepekan, dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua.
Upaya keras mereka membuahkan hasil, pada tanggal 31 Mei lalu, SD Santa Maria menerima kunjungan dari tim penilai Adiwiyata Kabupaten Bangka Barat. Tim penilai disambut dengan antusias oleh seluruh warga sekolah, dan diajak berkeliling untuk melihat berbagai program Adiwiyata yang telah dilaksanakan.
Selama beberapa tahun belakangan, siswa SD Santa Maria diajarkan untuk memilah sampah dan membuangnya pada tempatnya. Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis kemudian dijual ke Bank Sampah, dan uangnya digunakan untuk kas sekolah.
Selain itu siswa diajak untuk menanam dan merawat tanaman di kebun sekolah. Kegiatan ini menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Tak hanya itu, siswa diajarkan untuk kreatif dalam memanfaatkan barang bekas. Barang bekas tersebut diubah menjadi berbagai macam karya seni dan kerajinan tangan.
Tim penilai Adiwiyata Kabupaten Bangka Barat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program-program Adiwiyata yang dilaksanakan di SD Santa Maria. Mereka menilai bahwa SD Santa Maria telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen itu bukan hanya 1 tahun belakangan ini saja, SD Santa Maria telah melakukan kampanye pengelolaan sampah lewat Karnaval Agustus tahun 2022 denga meraih prestasi juara 1 dan Pawai Budaya Juara 1 tahun 2023
Kepala Sekolah SD Santa Maria,Maria Susanti mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, baik guru, siswa, maupun orang tua. Kami berharap SD Santa Maria dapat terus menjadi sekolah yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
SD Santa Maria berharap dengan mengikuti Adiwiyata, dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bangka Barat untuk turut menjaga kelestarian lingkungan.