Mentok, YTKNews.id – SD Santa Maria punya gebrakan keren! Walau memiliki lahan yang terbatas, sekolah katolik yang sudah berusia 99 tahun ini dapat berinisiatif mengubah beberapa petak taman kelas menjadi kebun tanaman obat dan sayuran. Di bawah program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) “Gaya Hidup Berkelanjutan”, anak-anak kelas 3 dan 4 ini berhasil menunjukkan bahwa mereka tidak hanya jago di kelas, tapi juga bisa membawa perubahan nyata di lingkungan sekolah.
Dibantu narasumber dari komunitas penggiat tanaman, para siswa belajar menanam jahe, kunyit, sereh, hingga bayam dan kangkung! Serunya, mereka gak cuma mendengar teori, tapi langsung praktek! Bayangkan anak-anak ini, yang biasanya sibuk di kelas, sekarang jadi “petani cilik” yang penuh semangat. “Ternyata nanam cabai gampang banget! Nanti aku mau coba di rumah juga,” pungkas Imelda, siswa kelas 4A>
Kepala sekolah, Maria Susanti, dengan bangga, menyampaikan bahwa proyek ini bukan hanya tentang berkebun, tapi juga soal membangun karakter. “Kami mau anak-anak punya pengalaman nyata, bukan cuma dari buku. Mereka belajar gotong royong, tanggung jawab, dan peduli lingkungan,” katanya.
Ini lebih dari sekadar proyek sekolah biasa. Ini adalah aksi nyata anak-anak kita untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat! Dengan kebun sekolah ini, nilai-nilai Pancasila seperti kerja sama dan cinta lingkungan betul-betul dihidupi. SD Santa Maria Mentok membuktikan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan di kebun!
Proyek ini juga merupakan kolaborasi guru kelas 3 dan 4. Adi Sugiarto sebagai salah satu guru yang menginisiasi program ini terus melakukan kontrol dan pembinaan. Setiap kamis siang dan jumat, kegiatan berkebun ini dilakukan hingga peserta didik memanen hasilnya.
“Dan ini baru permulaan! Ke depannya, kebun ini akan terus dikembangkan dengan lebih banyak jenis tanaman dan kegiatan berkebun rutin. Siswa juga akan diajarkan bagaimana memanfaatkan hasil kebun untuk kegiatan kreatif lainnya. Bayangkan, hasil panen bisa jadi produk keren yang mereka buat sendiri!” ujar Adi Sugiarto dengan semangat.
Kegiatan ini semakin membuktikan bahwa SD Santa Maria semakin berkomitmen dalam pelayanan pendidikan. Tidak lupa selalu menjaga kualitas pendidikan yang unggul.