Home » Diklat Leadership Excellence YTK Angkatan I Wilayah Babel, Demi Melahirkan Kepemimpinan Guru yang Berkarakter

Diklat Leadership Excellence YTK Angkatan I Wilayah Babel, Demi Melahirkan Kepemimpinan Guru yang Berkarakter

oleh Redaktur Ytknews

Pangkalpinang, YTKNews.id— Yayasan Tunas Karya (YTK) sukses menyelenggarakan Diklat Leadership Excellent Tahun 2024 Gelombang I di wilayah Bangka Belitung dengan mengusung tema “Pemimpin yang Berkarakter, Unggul, dan Melayani.” Acara yang berlangsung di Hotel Bangka City dari tanggal 3 hingga 5 Oktober ini dihadiri oleh 39 tenaga pendidik, yang terdiri dari guru dan kepala sekolah, yang siap meningkatkan kompetensi kepemimpinan mereka. Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pegurus, anggota, serta kepala-kepala divisi dari Yayasan Tunas Karya. Tiga narasumber andal, Yuyun Yustina Yonita, S.Psi, M.Psi,  Psikolog, CBC, CLS, Ary Yuda, S.Psi, CPC, dan Nugroho Adhi Wijaya, S.T., CHRG yang datang dari Yogyakarta juga membersamai diklat.

Ketua panitia, Kristiawan Tri Wardana, S.Pd.Ing., dalam laporannya menyampaikan bahwa Diklat Leadership Excellent bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang prinsip kepemimpinan, mengembangkan potensi kepemimpinan di dalam setiap individu, menciptakan budaya kerja positif, serta membentuk kader-kader pemimpin unggul yang mampu bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan pelayanan pendidikan. Suasana tegang di awal pembukaan pun perlahan mencair setelah acara dibuka resmi oleh Ketua Yayasan Tunas Karya, RD Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Memulai sesi dengan outbound games yang menarik, para peserta dibagi menjadi lima kelompok yang akan berkolaborasi hingga acara di hari ketiga. Coach andal, yang akrab dipanggil Mba Yuyun, Mas Ari, dan Mas Adi, dengan penuh semangat menyampaikan konsep “Menjadi Teacher Leader yang BAIK” (Berkarakter, Aktif dan Dinamis, Influence and Impactful, Keinginan Melayani), yang didasari pada sepuluh keutamaan Yayasan Tunas Karya. Para peserta diajak memahami dan menerapkan tiga konsep utama dalam Windows of Teacher Leader, yaitu managing selfmanaging others, dan managing organization.

Peserta diklat bersama narasumber dan Pengurus YTK pada akhir kegiatan (5/10/24)

Metode diklat yang beragam, mulai dari presentasi, diskusi kelompok, hingga tantangan visioner, menciptakan dinamika yang seru. Pada hari ketiga, peserta dihadapkan pada tantangan yang unik—menarik perhatian “investor” untuk ide-ide kepemimpinan mereka. Tantangan ini menguji kemampuan berpikir strategis peserta dalam memperebutkan perhatian investor. Pada akhirnya seluruh rangkaian kegiatan memberikan kesan implisit yang menggugah para peserta.

“Kepemimpinan sebagai keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh semua tenaga pendidik, bukan hanya mereka yang bercita-cita menjadi kepala sekolah. Pemimpin tidak lahir dalam satu hari saja, semua butuh proses. Ingat semua berawal dari mengenali diri (managing self). Pahami diri sendiri. Keterbukaan adalah awal dari keberhasilan,” ungkap Yuyun.

Sebagai hasil dari pelatihan ini, setiap kelompok merumuskan definisi tentang leadership excellent, yang menggambarkan makna mendalam kepemimpinan yang positif dan tangguh. Acara pun ditutup dengan sesi post-test dan pesan dari Ketua YTK yang menegaskan, “Diklat ini bukan berarti menjadikan Bapak/Ibu yang mengikuti kegiatan ini akan menjadi kepala sekolah, tetapi ilmu yang sudah didapatkan di sini bisa diterapkan di unit masing-masing. Bapak Ibu bisa menjadi pemimpin untuk diri sendiri, rekan sejawat ataupun peserta didik, serta organisasi. Ingat kata kunci pelatihan ini: tahu, siap, laksanakan.”

Diklat Leadership Excellent 2024 ini diharapkan menjadi landasan kokoh bagi para peserta untuk menjadi pemimpin berkarakter yang siap memberikan pengaruh positif di lingkungan pendidikan masing-masing. Melalui tema Pemimpin yang Berkarakter, Unggul, dan Melayani, diklat ini secara tidak langsung menyiratkan bahwa kepemimpinan yang ideal tidak hanya tentang posisi atau jabatan, melainkan karakter, nilai-nilai, dan kemampuan untuk menginspirasi, mendukung, serta melayani orang lain. (***)

Reporter: Haryono

Anda mungkin juga suka