Pangkalpinang, YTKNews.id – Setiap tahun tanggal 16 Oktober diperingati Hari Pangan Sedunia yang menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan gizi. Hari Pangan Sedunia untuk belajar mengenai makanan yang mempengaruhi kehidupan kita, baik dari kesehatan kita maupun kesehatan di bumi kita. Tahun ini SMA Santo Yosef di Pangkalpinang menghadirkan berbagai acara menarik untuk menyambutnya.
Diawali dengan aksi derma dan solidaritas dengan menyisihkan rezeki yang dimiliki peserta didik untuk dibagikan kepada sesama.
“Dana yang sudah terkumpul dipergunakan untuk kebutuhan pangan dan lainnya. Berderma merupakan tanda kasih persaudaraan dan karya keadilan yang menyenangkan Allah.” tutur Chatarina Wuri Handayani, S.Pd., Pastoral Sekolah.
Agenda Hari Pangan Sedunia 2024 ini, tidak hanya berakhir pada aksi solidaritas saja, namun dilanjutkan dengan mengadakan kegiatan menarik. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 17 Oktober 2024. Kegiatan itu meliputi jalan santai bersama, lomba kitab suci dalam memperingati Bulan Kitab Suci Nasional pada bulan September dan acara kreasi lomba menghias jajanan pasar.
Tubuh yang sehat akan menghasilkan pikiran yang sehat. Demi mengwujudkan hal itu, SMA Santo Yosef memeriahkan Hari Pangan Sedunia dengan acara jalan sehat bersama. Acara ini tidak hanya mempromosikan aktivitas fisik, tetapi juga mendorong keakraban di antara peserta didik, guru, dan semua keluarga besar SMA Santo Yosef.
“Suasana yang terbangun penuh kehangatan. Saat jalan santai siswa-siswi bergembira bersama dan menikmati udara segar. Hal ini lebih dari sekadar olahraga, namun tentang membangun hubungan kekerabatan dan menyebarkan kebahagiaan.” tutur Antonius Budi Prasetyo, S.S. Pastoral Sekolah.
Pada bulan Oktober, kita juga merayakan Bulan Kitab Suci Nasional walaupun perayaannya di Bulan September. Bulan khusus ini mendorong kita untuk membaca dan merenungkan teks-teks suci kita. SMA Santo Yosef mengagendakan lomba Kitab Suci Nasional, dengan seleksi lomba dan menyisihkan pemenang.
“ Tentunya lewat lomba ini peserta didik dilatih untuk mengeksplorasi tema-tema seperti berbagi, komunitas, dan rasa syukur. Selain itu dengan menghubungkan kehidupan sehari-hari mereka mendapat nilai-nilai yang ditemukan dalam iman mereka.” tutur Wendelinus Rudi Lanang, S.Pd., M.Ag.
Kemeriahan Hari Pangan Sedunia tidak hanya tentang belajar menghargai makanan saja. Namun juga tentang terlibat, berpartisipasi, dan bersuka cita. Peserta didik terlibat dalam kegiatan yang menekankan pentingnya keberlanjutan pangan, dengan membawa jajanan pasar. Setelah itu, mereka mencicipi berbagai hidangan dari berbagai budaya sambil belajar tentang asal-usul makanan. Bukankah itu terdengar lezat dan mendidik.
Penulis: Lukas Mileniawan, S.Pd