Pangkalpinang, YTKNews.id — Setiap tanggal 16 Oktober kita memperingati Hari Pangan Sedunia dengan merayakabn dan memaknainya dalam terang iman. TK Santo Paulus Pangkalpinang juga turut merayakan dengan cara menganggung, yang mana budaya ini erat dengan budaya Bangka. Anak-anak membawa makanan hasil bumi, seperti kacang rebus, jagung, umbi-umbian, dan beberapa makanan. Anak-anak sangat antusias, apalagi saat saat menunjukkan makanan yang dibawanya.
“Ibu, coba lihat ini, aku bawa jagung rebus loh. Mama aku tadi yang masak untuk berbagi dengan teman-teman” antusias Keshia saat menunjukkan makanan yang dibawa.
Begitu juga dengan anak-anak lainnya, mereka senang menunjukkan makanan hasil bumi yang dibawanya. Anak –anak tidak hanya dimanjakan cita rasa lezat, tetapi juga diajak untuk merenungkan pentingnya berbagai macam nilai-nilai hidup, menghargai warisan leluhur dan menjaga kelestarian bahan pangan lokal. Kegiatan yang diadakan di halaman TK Santo Paulus ini, diikuti oleh seluruh guru dan siswa serta dibantu oleh komite sekolah TK Santo Paulus.
Acara diawali dengan menyanyi hari pangan, jasa petani, dan anak-anak diajak berdoa bersama. Feronica Kristianingsih, S.Pd.AUD., selaku kepala sekolah TK Santo Paulus, terlibat langsung dalam acara HPS ini juga memberikan renungan kepada anak-anak dan mengajak menghargai kekayaan kuliner Nusantara, di mana makanan tradisional bukan sekadar hidangan melainkan warisan bidaya yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Di tengah maraknya makanan cepat saji saat ini, makanan tradisional hadir sebagai alternatif yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan mengkonsumsi makanan tradisional kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh tetapi mendukung petani lokal dan melestarikan lingkungan.
Kontributor: Kristina Natalia