Pangkalpinang, YTKNews.id – Hari ini (28 Oktober 2024), SD Santo Paulus 2 menggelar perayaan istimewa untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pangan Sedunia. Seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru hingga karyawan, mengenakan baju adat yang menampilkan keindahan dan keragaman budaya dari berbagai wilayah Indonesia. Suasana di sekolah pun terasa meriah dan penuh semangat.
Tak hanya baju adat, seluruh siswa juga membawa berbagai makanan ataupun minuman dari hasil bumi yang sudah diolah untuk disantap bersama. Siswa dibantu wali kelas menyusun makanan yang sudah dibawa pada dulang-dulang yang sudah disediakan oleh sekolah.
“Kegiatan ini merupakan program rutin sekolah dimana pada saat Hari Pangan Sedunia (HPS) siswa membawa makanan ataupun minuman yang sudah diolah dari hasil bumi seperti ubi, kentang, kacang, dan lain sebagainya. Kemudian untuk Hari Sumpah Pemuda, kami selalu menggunakan pakaian adat.” Ucap Pak Yosef Fallo, S.Ag selaku Kepala Sekolah SD Santo Paulus 2.
“Besar harapan kami bahwa siswa-siswi SD Santo Paulus 2 dapat menjunjung tinggi nilai persaudaraan dengan berbagi makanan yang sudah mereka bawa dan menanamkan rasa toleransi dengan menggunakan berbagai pakaian adat,” lanjut Pak Yosef.
Acara dimulai dengan kegiatan nganggung, dimana perwakilan tiap kelas membawa dulang yang sudah berisi makanan dan minuman menuju ke meja yang sudah disiapkan di lapangan. Meja-meja pun dipenuhi dengan aneka makanan dan minuman tradisional yang lezat, menggambarkan hasil bumi yang melimpah di tanah air.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan fashion show bersama dengan wali kelasnya, dimana siswa-siswi dengan percaya diri memperagakan pakaian adat mereka. Penampilan yang beragam ini menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi bentuk apresiasi kepada siswa-siswi yang sudah menggunakan baju adat.
Setelah Fashion show berlangsung, tibalah pada acara puncak yaitu makan bersama. Seluruh siswa menikmati makanan dan minuman yang sudah disiapkan tiap kelasnya. Suasana hangat yang penuh canda tawa pun muncul saat kegiatan ini berlangsung. Makan bersama ini tidak hanya menjadi ajang kuliner, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar siswa.
“Aku senang ada kegiatan ini di sekolah karena aku bisa pakai baju adat dan melihat baju adat dari berbagai daerah. Aku juga suka saat makan bersama, karena aku merasakan kebersamaan dengan teman sekelasku.” Ucap Daniel Sihotang salah satu siswa kelas 4 di SD Santo Paulus 2.
“Semoga tahun depan diadakan lagi acara ini dan lebih seru lagi, aku sangat menantikan acara seperti ini di sekolah,” lanjutnya sambil tertawa kecil.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang pentingnya menghargai budaya dan menjaga ketahanan pangan. Dengan semangat gotong royong, SD Santo Paulus berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya mengenal warisan budaya, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.
Selamat Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pangan Sedunia! Mari terus jaga persatuan dan cinta terhadap negeri kita!
Penulis : Meita Monika, S. Pd