Home » Beginilah Cara SMP Santa Maria Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2025

Beginilah Cara SMP Santa Maria Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2025

oleh Tarsisius Ramto Idong

Mentok, YTKNews.id – SMP Santa Maria merayakan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 dengan aksi nyata membersihkan lingkungan di tiga lokasi berbeda pada Jumat (21/2). Sebanyak 105 siswa dari kelas 7 dan 8, didampingi guru serta staf sekolah, turut serta dalam kegiatan ini yang berlangsung di halaman Gereja Santa Perawan Maria Pelindung Para Pelaut Mentok, halaman Masjid Baitul Hikmah, dan halaman Kantor Kelurahan Sungai Daeng.

Meski sempat diguyur hujan saat perjalanan menuju lokasi, semangat para siswa tak surut sedikit pun. Setibanya di tempat yang telah ditentukan, para pendamping segera mengarahkan siswa untuk mulai membersihkan sampah dan mencabut rumput liar, baik menggunakan alat maupun dengan tangan kosong.

Lokasi di Masjid Baitul Hikmah

Hal menarik terjadi di halaman Kantor Kelurahan Sungai Daeng. Aksi bersih-bersih yang dilakukan siswa SMP Santa Maria menarik perhatian staf kelurahan, yang akhirnya ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kebersamaan ini menciptakan suasana akrab dan mempererat hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa. Agatha Christie, salah satu peserta yang bertugas di Masjid Baitul Hikmah, mengungkapkan perasaannya. “Aksi ini sangat menyenangkan, seru, dan bermanfaat. Bukan hanya karena dilakukan bersama teman-teman, tetapi juga karena kami bisa membantu jamaah masjid agar dapat beribadah dengan lebih nyaman.”

Lokasi di Kantor Kelurahan Sungai Daeng

Salah satu pendamping, Kamilus Kisa, menekankan bahwa aksi ini adalah bentuk pembelajaran berharga bagi siswa. “Anak-anak belajar bahwa proses pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Mereka diajarkan untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMP Santa Maria, Letisia Pare, mengapresiasi inisiatif dan antusiasme seluruh peserta. “Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan, tetapi juga memahami nilai gotong royong serta kepedulian terhadap sesama. Kami bersyukur menjadi sekolah Adiwiyata, dan aksi ini menjadi bentuk nyata kami untuk menjaga lingkungan alam. Kami berharap aksi seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi masyarakat luas.”

Lokaso di Gereja St. Perawan Maria Pelindung Para Pelaut

Aksi bersih-bersih ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bentuk nyata dari pendidikan karakter yang diterapkan di SMP Santa Maria. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, sekolah ini terus berupaya menciptakan generasi muda yang sadar lingkungan dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Penulis : Shelina V

Editor : Tarsisius

Anda mungkin juga suka