Tanjunguban, YTKNews.id—Tahun Baru Imlek merupakan sebuah perayaan yang memiliki makna filosofi dan tradisi yang sungguh mendalam. Tradisi ini menurut adat Thionghoa, merupakan tradisi turun temurun yang harus dihidupi oleh generasi dari zaman ke zaman.
TK Fransiskus Tanjung Uban juga memiliki program pengembangan dan pelestaraian tradisi tersebut dengan tujuan menanamkan kepada anak-anak sejak usia dini untuk dapat mengenal dan memahami sebuah tradisi yang perlu dalam kehidupan mereka selanjutnya.
Perayaan Imlek kali ini dimaknai dengan tema membersihkan diri dari energi negatif ,artinya anak-anak diajak untuk selalu berpikir positif tentang diri juga tentang sesamanya. Dengan membersihkan diri berarti anak-anak diajak untuk selalu hidup berdamai penuh suka cita dan penuh cinta kasih, saling menghargai, saling mengampuni dan saling menerima satu sama lain.

Pada kesempatan ini pula, bersama para guru, peserta didik diajak untuk membuat hiasan bunga sakura dan memasang lampion di lingkungan sekolah sebagai bentuk penghormatan pada tradisi leluhur dalam menyambut tahun baru Imlek. Menurut para guru pemasangan lampion memberi makna atau simbol tentang harapan, kebahagiaan, perlindungan dan kebersamaan. Sebagai pendidik para guru memiliki harapan agar anak-anak sungguh terbentuk menjadi pribadi yang unggul, tidak mudah kecewa dalam perjuangannya sebagai peserta didik.

Perayaan Imlek TK Fransiskus yang dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2025 memberi makna baru bagi anak-anak sebuah arti kebersamaan dan persaudaraan dalam kasih. Acara tersebut dikemas dengan acara nyanyi bersama, pembagian jeruk, makan kue bersama dan terakhir pembagian angpau. Kendati perayaan hanya dikemas dalam situasi yang sungguh sederhana, namun makna dan simbol yang terkandung didalamnya menjadi sarana bagi para guru dan karyawan dan murid untuk semakin menghargai tradisi-trandisi yang ada.

Tak hanya itu, para guru dan karyawan dalam merayakan Imlek dilengkapi dengan kegiatan kunjungan kerumah-rumah orang tua murid yang merayakan Imlek.
Kepala TK Fransiskus Tanjung Uban, Miki Adelina, S.Pd mengungkapkan bahwa momen kunjungan keluarga juga menjadi kesempatan untuk membangun relasi yang baik dengan orang tua para murid. (mil)
Kontributor: Suster Gemma