Home » Berdaya Guna! Inilah Pernak-pernik Hasil Inovasi Peserta Didik Kelas VIII SMP Santa Theresia

Berdaya Guna! Inilah Pernak-pernik Hasil Inovasi Peserta Didik Kelas VIII SMP Santa Theresia

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNews.id – Siswa kelas 8 SMP Santa Theresia menunjukkan kreativitas dan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan menciptakan berbagai karya inovasi kebersihan yang mengusung tema rekayasa teknologi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek P5 ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan keterampilan siswa melalui pembelajaran berbasis projek. Dalam projek ini, siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitar khususnya masalah kebersihan di kelas dan mencari solusi inovatif dengan memanfaatkan teknologi.

Pelaksanaan projek pada hari ke-4 semakin menarik dan seru. Terlihat para siswa duduk berkelompok masih melanjutkan karya inovasi kebersihan. Mereka mengerjakan karya inovasi kebersihan dengan serius dan semangat. Berbagai karya  inovasi menarik yang dibuat, antara lain: alat pembersih otomatis dan kreasi daur ulang. Alat pembersih otomatis yang dibuat pun bermacam-macam ada sapu elektrik, vacum cleaner, kemoceng elektrik. Alat tersebut dirancang untuk membersihkan sampah-sampah kecil dengan teknologi sederhana dan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Adapun kreasi daur ulang yang dibuat seperti tempat sampah, lemari, rak. Berbagai kreasi ini dibuat dengan memanfaatkan barang bekas seperti kardus, kertas bekas, dan lain lain menjadi barang yang mempunyai nilai guna. Pembuatan karya inovasi kebersihan yang dikerjakan masing-masing kelompok sudah menunjukkan kemajuan yang baik.

“Perasaan saya sangat senang dalam mengerjakan karya inovasi yang kami buat yaitu lemari laci lampu. Dengan membuat karya inovasi ini, saya dapat belajar dalam hal bertukang dan kerja sama. Nantinya lemari laci lampu ini akan digunakan untuk meletakkan barang-barang yang ada di dalam kelas,” ujar Raply Ambarita, salah satu siswa kelas 8.

“Saat membuat sapu elektrik saya merasa senang, karena bisa belajar banyak mulai dari belajar mendesain, belajar kelistrikan, dan belajar mengatasi masalah karena membuat sapu elektrik tidaklah mudah, saya belajar untuk mengatasi konsleting pada sistem kabel.  Selain itu juga, saya bisa mengasah kreativitas dalam membuat alat yang berguna untuk kehidupan,” tambah Axl Fabregas Salim.

Selain menciptakan karya inovasi, siswa juga melakukan presentasi dan demonstrasi untuk menjelaskan cara kerja dan manfaat dari karya mereka. Acara gelar karya ini dilaksanakan pada hari berikutnya.

“Semoga ini menjadi salah satu langkah awal yang memotivasi peserta didik untuk berinovasi dan menjadi penemu dimasa depan. Karya-karya inovasi yang sudah tercipta dapat membantu menyelesaikan permasalahan kebersihan di kelas,” ucap Haidar Rizaldi, selaku koordinator projek P5.

 

Kontributor: Melva Hilderia

Anda mungkin juga suka