Home » Kreativitas Tanpa Batas! Siswa SD Regina Pacis Ciptakan Tas Unik dari Kardus dan Benang Katun

Kreativitas Tanpa Batas! Siswa SD Regina Pacis Ciptakan Tas Unik dari Kardus dan Benang Katun

oleh humas YTK

Tanjungpandan, YTKNews.id— Dengan penuh semangat, tangan-tangan mungil siswa Kelas II SD Regina Pacis Tanjungpandan sibuk melipat, menggunting, dan merangkai kardus bekas menjadi tas cantik.

Dihiasi dengan anyaman benang katun berwarna-warni, hasil karya mereka tak hanya unik, tetapi juga ramah lingkungan. Inilah bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mendorong anak-anak untuk berkarya sambil belajar tentang keberlanjutan dan nilai ekonomi dari barang daur ulang.

Saskia Putri Pakpahan, S.Pd., Wali Kelas II menjelaskan bahwa proyek ini dikerjakan selama 2 minggu dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa barang bekas seperti kardus dapat diolah menjadi sesuatu yang berharga dan memiliki nilai jual.

“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa barang bekas bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai. Selain itu, mereka juga dilatih untuk lebih kreatif dan sabar, terutama saat menempelkan benang katun dalam pola melingkar, yang membutuhkan ketelatenan dan ketekunan,” ujar Saskia.

Dalam proses pembuatannya, siswa mengikuti beberapa langkah sistematis yang dipandu oleh wali kelasnya:

  1. Membuat Pola – Kardus digunting menjadi dua pola lingkaran dan satu pola persegi panjang. Agar tas lebih kokoh, setiap pola dibuat dalam tiga lapisan kardus.
  2. Melapisi Kardus – Salah satu sisi kardus dilapisi kain satin menggunakan lem fox agar tampak lebih estetik.
  3. Menempelkan Benang Katun – Benang katun ditempelkan pada permukaan kardus dengan pola melingkar. Proses ini memerlukan kesabaran dan ketelitian.
  4. Menyatukan Pola – Setelah selesai dihias, dua pola lingkaran dan satu pola persegi panjang disatukan menggunakan lem tembak hingga membentuk tas.
  5. Membuat Tali Pegangan – Tali pegangan dibuat dari benang katun yang dikepang, lalu ditempelkan di bagian dalam tas.
  6. Menambahkan Hiasan – Sebagai sentuhan akhir, manik-manik ditempelkan untuk mempercantik tampilan tas.

Salah satu siswa, Reinard Aurelius, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini karena bisa membuat tas sendiri. “Awalnya sangat sulit saat menempel manik-manik dan  benang katun supaya rapi, tapi setelah beberapa kali mencoba akhirnya berhasil. Tas ini bisa untuk isi HP, uang, tisue, juga kotak Pensil. Nanti, kami akan menjualnya dengan harga Rp. 50.000, saja. Saya bangga bisa membuat tas sendiri dari kardus bekas,” ungkapnya dengan senyum khasnya. ***

Hasil karya anak-anak

Hasil karya anak-anak

Kontributor : Kristianus Viktor

Anda mungkin juga suka