Toboali, YTKNews.id – Suasana di SD Karya Toboali tampak berbeda pada Rabu, (23/4). Ruang-ruang kelas berubah menjadi dapur mini yang semarak, sementara halaman sekolah disulap menjadi kebun sayur. Siswa-siswi kelas 1 hingga 6 tengah mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kewirausahaan”. Kegiatan ini menjadi momen istimewa karena melibatkan langsung orang tua dalam proses pembelajaran.
Siswa kelas 3, 5, dan 6 tampak penuh semangat saat mengikuti sesi memasak bersama orang tua mereka. Dengan mengenakan celemek dan alat masak di tangan, mereka menciptakan berbagai hidangan istimewa, mulai dari lempah darat khas Bangka, capcai warna-warni, hingga tekwan ikan, empek-empek, dan sajian unik bernama bakmi terbang kuah ikan. Para orang tua bukan hanya hadir sebagai pendamping, tetapi juga sebagai mentor kuliner yang berbagi resep dan pengalaman langsung di dalam kelas.

Kelas 1, 2, san 4 sedang menanam sayuran
Setelah memasak, para siswa mempresentasikan hasil masakan mereka kepada guru untuk dinilai. Penilaian meliputi rasa, kreativitas, kebersihan, dan kekompakan tim. Tak hanya menambah keterampilan memasak, kegiatan ini juga mengajarkan nilai kerja sama, tanggung jawab, dan semangat kewirausahaan sejak dini.
Sementara itu, siswa kelas 1, 2, dan 4 tak kalah antusias dalam kegiatan berkebun. Mereka belajar menanam dan merawat berbagai jenis sayuran seperti kangkung, sawi, dan bawang. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di sekolah, tapi juga dilanjutkan di rumah masing-masing, sehingga tercipta kesinambungan antara pembelajaran di sekolah dan di rumah.
Selama beberapa minggu, para siswa diajak mengalami langsung proses bertani: menyemai benih, merawat tanaman, hingga memanen. Mereka belajar bahwa menjadi wirausahawan tidak hanya soal berdagang, tetapi juga memahami proses produksi dari awal hingga akhir, termasuk menjaga lingkungan dan bekerja sama dengan orang lain.
Kegiatan P5 ini berhasil menciptakan kolaborasi yang harmonis antara sekolah, siswa, guru, dan orang tua. Para orang tua yang terlibat menunjukkan dukungan luar biasa, membimbing anak-anak dengan sabar dan penuh kasih sayang.

Kelas 3, 5, dan 6 sedang memasak
Kepala SD Karya, Ibu Agnes Anjelia, S.Pd, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat seluruh peserta. “Kami sangat bangga melihat antusiasme anak-anak dalam kegiatan ini. Melalui memasak dan menanam sayuran, mereka belajar keterampilan hidup yang nyata, mencintai lingkungan, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Keterlibatan orang tua juga memperkaya proses belajar anak-anak,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan yang menyenangkan, bermakna, dan kolaboratif dapat membentuk karakter kuat, kreatif, dan mandiri pada diri siswa – sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
Penulis: Vinsensia
Editor : Tarsisius