Pangkalpinang, YTKNews.id — Sebanyak ratusan peserta didik yang dibagi dalam kelompok – kelompok kecil dan besar pada kelas XI dari SMA Santo Yosef Pangkalpinang antusias dalam Program Pengabdian Peserta Didik kepada Masyarakat yang berlangsung pada tanggal 14 hingga 30 April 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan nilai kepedulian sosial, kerja sama, dan pembentukan karakter melalui aksi nyata di tengah Masyarakat serta sebagai syarat kenaikan Kelas XII (dua belas).
Program yang mengusung tema “Melayani dengan Hati, Bertumbuh dalam Aksi” sesuai dengan tujuannya yaitu Meningkatkan Kesadaran Sosial, Peningkatan Keterampilan, Penerapan Ilmu Pengetahuan, Membangun Jiwa Kemanusiaan, Memberikan Dampak Positif ke Masyarakat, serta Pengembangan Pribadi dan Karakter ini dilaksanakan di berbagai lokasi di Kota Pangkalpinang, Sungailiat, dan sekitarnya sesuai region peserta didik atau Lingkup wilayah asal atau tempat tinggalnya. Peserta didik terlibat langsung di damping oleh Guru Pembimbing, diawali dengan sosialisasi peserta didik kelas XI, Pembentukan dan Pendataan Kelompok, Pembekalan peserta didik, Pendataan kegiataan Pengabdian Masyarakat yang diminati setiap kelompok, penyusunan laporan awal, pelaksanaan kegiatan serta pengumpulan laporan dalam berbagai bentuk kegiatan, mulai dari membersihkan lingkungan, membantu proses belajar anak-anak di taman baca atau RT/RW/Desa, mengunjungi panti jompo, hingga membantu warga dalam kegiatan pertanian dan UMKM lokal.
Kepala SMA Santo Yosef, Frans, S.Pd.,M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah yang dirancang untuk membentuk pribadi peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli dan bertanggung jawab secara sosial sesuai dengan Visi dan Misi serta Motto sekolah.
“Kami ingin peserta didik kami belajar dari kehidupan nyata, dari masyarakat, dan tentang bagaimana menjadi pribadi yang siap memberi kontribusi positif. Inilah pendidikan yang utuh,” ujar beliau.
Salah satu peserta, Quincy Precia (XI F), mengaku bahwa pengalaman ini mengubah cara pandangnya tentang hidup dan kepedulian. “Kami belajar bersyukur, belajar mendengarkan, dan melihat langsung bagaimana kehadiran kami bisa memberi dampak. Ini pengalaman yang luar biasa,” katanya.


Program ini mendapat respons positif dari warga sekitar pangkalpinang serta sekitarnya dan juga merupakan sprogram sekolah yang membentuk karakter dan pengembangan diri terutama menghadapi tantangan masa kini, terutama peserta didik berada pada usia yang masih banyak membutuhkan banyak pendampingan , tutur Hasem Ashari, S.Pd, selaku Guru Pendamping Pengabdian Masyarakat. “Anak-anak SMA Santo Yosef membawa semangat dan energi positif. Kami merasa terbantu dan tersentuh dengan kepedulian mereka,” ungkapnya.
SMA Santo Yosef berharap benih-benih empati dan semangat pelayanan yang telah ditanamkan melalui pengabdian masyarakat ini dapat terus tumbuh dan mekar dalam diri setiap peserta didik.