Home » Bukan Perpisahan Biasa, Begini Konsep Sederhana Penuh Makna di SD Santa Maria

Bukan Perpisahan Biasa, Begini Konsep Sederhana Penuh Makna di SD Santa Maria

oleh Suwito

Mentok, YTKNews.id– Suasana Aula SD Santa Maria Mentok berubah menjadi ruang penuh haru dan syukur pada Senin pagi, 2 Juni 2025. Sebuah prosesi kelulusan yang tak biasa digelar untuk melepas siswa-siswi kelas 6 angkatan 2024/2025. Alih-alih hanya seremoni formal, acara ini justru menggugah emosi semua yang hadir, menyajikan momen membuat banyak orang tua dan guru terharu dan bersyukur. Berbagai pentas seni dari siswa kelas 6 dan adik kelas 1-5 juga ikut mewarnai kegiatan tahunan ini.

Acara bertajuk “Full of Hope” ini berlangsung khidmat, dengan balutan sederhana namun sarat makna. Anak-anak berjalan perlahan membawa sepucuk surat untuk Papa dan Mama mereka. Diiringi narasi menyentuh dan musik instrumental, mereka bersimpuh di hadapan orang tua, menyerahkan surat cinta, disisir rambutnya, dan dipakaikan jaket sebagai simbol restu melangkah ke jenjang berikutnya.

“Air mata saya langsung jatuh,” ujar salah satu orang tua dengan suara bergetar. “Baru terasa betapa waktu berjalan cepat dan anak saya sudah mau masuk SMP.”

Hadir dalam acara tersebut, Dwinita, Pengawas Satuan Pendidikan Disdikpora Bangka Barat, yang menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan yang menyentuh dan penuh makna.

Saya bangga pada SD Santa Maria. Melihat perjalanan anak-anak kita, tumbuh kembang bersama, terima kasih pada guru yang sedia mendampingi anak-anak kita,” pungkasnya

Ia bahkan menutup sambutannya dengan sebuah pantun jenaka namun menggugah:

“Ini pertama kali kami menyampaikan pantun.

Jalan-jalan ke kota Bandung

Banyak kue tersaji di meja

Bapak ibu kalau bingung

Jangan ragu ke SD Santa Maria saja.

Pantun itu disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin, terutama orang tua yang selama ini merasakan secara langsung pendekatan holistik pendidikan di SD Santa Maria.

Kepala SD Santa Maria, Maria Susanti, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para orang tua yang telah mempercayakan sekolah tersebut sebagai tempat pendidikan awal putra-putrinya.

“Kami tahu, memilih sekolah bukan keputusan ringan. Tapi kami bersyukur Bapak dan Ibu telah menjadikan SD Santa Maria sebagai rumah belajar bagi anak-anak. Ini adalah bentuk investasi terbaik yang akan terus tumbuh nilainya.” ujar Maria Susanti.

Perpisahan ini bukan sekadar simbol akhir tahun ajaran, tetapi juga cermin dari pendekatan pendidikan di SD Santa Maria, personal, menyentuh hati, dan melibatkan seluruh ekosistem anak, orang tua, guru, dan komunitas.

Di saat banyak sekolah memilih konsep mewah dan panggung besar, SD Santa Maria memilih keintiman dan kehadiran. Menjadikan kenangan sederhana seperti menyisir rambut dan pelukan terakhir sebagai simbol cinta tanpa syarat antara orang tua dan anak.

Dan seperti kata salah satu siswa dalam suratnya “Terima kasih, Papa dan Mama, sudah menyekolahkan aku di sini. SD Santa Maria akan selalu jadi bagian dari langkah pertamaku menuju masa depan.”

Kontributor: Suwito

Anda mungkin juga suka