Home » YTK Ikut Merayakan Hari Komunikasi Sosial Sedunia Bersama Utusan Paroki-Paroki, Lewat Kegiatan Ini

YTK Ikut Merayakan Hari Komunikasi Sosial Sedunia Bersama Utusan Paroki-Paroki, Lewat Kegiatan Ini

oleh humas YTK

Pangkalpinang, YTKNews.id — Menyongsong peringatan Hari Komunikasi Sosial (Komsos) Sedunia yang ke 59, Yayasan Tunas Karya (YTK) mengirimkan perwakilan untuk mengikuti rekoleksi dan pelatihan jurnalistik yang di gelar Keuskupan Pangkalpinang.

Mengusung tema ‘Berbagilah dengan Lemah Lembut Harapan yang Ada di Hatimu’, kegiatan diadakan di Puri Sadhana mulai 30 Mei hingga 1 Juni 2025 dan juga diikuti oleh perwakilan Komsos paroki se Bangka dan beberapa lembaga karya.

Kegiatan ini pun mengundang narasumber yang sudah pakar dibidangnya seperti Fennie yang pernah berkarya di Bangka Pos dan RD Stefanus Tomeng Kelen yang pernah menjabat sebagai Delegatus Komsos Keuskupan Pangkalpinang dan saat ini membidangi humas di YTK.

Dalam kesempatan ini, Romo Diosesan pangkalpinang yang kerap disapa dengan Romo Stefan ini,  mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama yang diadakan Komsos Pangkalpinang dalam merayakan hari Komsos sedunia.

“Biasanya tiap tahun perwakilan Komsos Keuskupan Pangkalpinang mengikuti perayaan Komsos yang diadakan oleh Komsos KWI di Keuskupan lain, secara bergantian. Namun, Istimewa pada tahun ini Keuskupan dapat menggelar kegiatan perdana ini bagi tim Komsos paroki,” ungkap Romo yang kerap menyebut dirinya Sobat Padi itu.

Romo Stefan berharap melalui kegiatan ini, para perwakilan Komsos paroki maupun unit karya yang didominasi oleh gen Z mampu menjadi perpanjangan tangan dan mewartakan kabar baik yang ada di tempat masing-masing.

Senada dengan Romo Stefan Tomeng Kelen, Fennie pun mengakui saat  ini memang para gen Z memiliki literasi membaca tidak setinggi generasi lainnya.

“Sangat sedikit gen Z yang suka membaca. Diakui atau tidak memang seperti itu kenyataannya. Karena generasi ini sudah terbiasa dengan budaya teknologi yang menyajikan tontonan video atau foto,” pungkas Fennie.

“Namun kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Dalam hal ini, meskipun sebuah pemberitaan dipublikasikan melalui video, tetapi seorang jurnalis harus tetap membuat narasi,” tuturnya dalam membawakan materi.

Kegiatan selama tiga hari ini juga mengajak para tim Komsos untuk mampu membagikan pengalaman pribadi, belajar menulis berita dan membuat video pendek.

“Semoga melalui kegiatan ini, kita mampu menyadari karakter dan panggilan kita, karena semua yang hadir disini adalah orang-orang yang mewartakan kabar baik bagi sekitarnya,” ujar Romo Tomeng saat membawakan rekoleksi. ***

Peserta serius mendengarkan materi

Peserta serius mendengarkan materi

Reporter : Novita Yuliasari

Foto : Bekisah Komsos Papin

Anda mungkin juga suka