Home » Meski Sederhana, Rekoleksi Guru dan Karyawan SD Santu Yusuf Tetap Berkesan

Meski Sederhana, Rekoleksi Guru dan Karyawan SD Santu Yusuf Tetap Berkesan

oleh humas YTK

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — SD Santu Yusuf melaksanakan rekoleksi guru dan karyawan (30/5) yang bertempat di lantai tiga Pastoran Santa Maria Ratu Damai Paroki Santo Joseph Tanjungbalai Karimun.

Dimulai dengan doa pembukaan pada jam 08.00, rekoleksi dipimpin langsung oleh romo paroki, RD. Kristiono Widodo, sekaligus juga memberikan materi rekoleksi untuk para guru dan karyawan SD Santu Yusuf.

Pada bagian pembukaan, Benediktus Slamet,S.S selaku kepala sekolah, memohon kepada pastor paroki untuk memberikan pencerahan kepada para guru dan karyawan terutama dalam hal yang berkaitan dengan tema rekoleksi kali ini, yaitu “Menjadi Pelayan yang Memiliki Sikap Spiritualitas Hamba”.

Di sesi pertama, pastor paroki memberikan perenungan kepada para guru dan karyawan untuk melihat kembali apakah mereka terpanggil untuk menjadi guru atau karyawan di Yayasan Tunas Karya (YTK) ataukah sebagai profesi.

Romo memberikan pertanyaan renungan tentang berbagai macam tantangan yang dihadapi dalam menjalani kehidupan sebagai guru maupun karyawan serta harapan ke depan dan memahami apa yang sedang dibentuk oleh Allah dalam diri pribadi.

Pastor paroki juga mengingatkan kembali kepada guru dan karyawan tentang siapa saja yang membantu mereka saat berada dalam kesulitan terutama di dalam komunitas SD Santu Yusuf, serta berbagai ungkapan solidaritas yang diharapkan dari rekan kerja kepada masing-masing pribadi.

Selesai sesi pertama dilanjutkan dengan ice breaking yang dibawakan oleh Jesica dan dilanjutkan kembali dengan sesi berikutnya. Di sesi berikutnya ini pastor paroki mengingatkan kepada para guru dan karyawan untuk melayani dengan hati, bukan hanya sebagai tugas agar dalam bekerja dapat tumbuh suka cita dan damai dalam komunitas.

Di akhir sesi kedua pastor paroki mengingatkan bahwa sebagai bagian dari Komunitas SD Santu Yusuf, diharapkan untuk terus belajar melayani bukan dengan tangan, tetapi dengan hati. Bukan untuk dipuji, melainkan demi kasih dan harapan bagi generasi yang didampingi.

Selesai sesi kedua, rekoleksi diakhiri dengan misa dengan misa, pastor paroki kembali mengingatkan kepada para guru dan karyawan untuk memberikan pelayanan dengan hati, sehingga dapat memberikan yang terbaik kepada semua anggota komunitas.

Kepada para guru dan karyawan, disebut sebagai peziarah di dunia ini, sesuai dengan tema tahun yubelium saat ini, yaitu Peziarah Pengharapan, sehingga diharapkan agar para guru dan karyawan dalam peziarahannya selalu dapat membawa suka cita kepada sesamanya, baik di dalam komunitas maupun di luar.

Rekoleksi diakhiri dengan makan siang bersama seluruh guru dan karyawan beserta dengan pastor paroki. Makan siang bersama ini disiapkan oleh para ibu yang bekerja sebagai bidang konsumsi di pastoran. Sekalipun makanan yang disediakan sederhana, namun para guru dan karyawan SD Santu Yusuf dengan lahap menyantapnya dan bergembira bersama dalam komunitas kecil ini. *nys*

Kontributor  :  Andreas Eko Joko

Anda mungkin juga suka