Toboali, YTKNews.id 14 — Senin (14/7) pagi yang cerah menjadi awal dari perjalanan baru bagi ratusan siswa SD Karya. Di bawah naungan semangat dan senyum ramah para guru, sekolah ini memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung selama lima hari, dari 14 hingga 18 Juli 2025. Bukan sekadar rutinitas tahunan, MPLS tahun ini di SD Karya dirancang sebagai momen penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan membantu setiap siswa—terutama mereka yang baru memasuki dunia sekolah dasar—untuk beradaptasi dan merasa diterima.
Bagi para siswa kelas 1, MPLS menjadi pengalaman pertama mereka menjelajahi dunia baru yang bernama “sekolah.” Mereka dikenalkan pada ruang kelas, perpustakaan, taman bermain, hingga kebiasaan-kebiasaan baru yang akan menjadi bagian dari kehidupan mereka selama enam tahun ke depan. Kegiatan ini dibuat menyenangkan dan penuh perhatian, dengan tujuan agar anak-anak merasa aman, nyaman, dan percaya diri dalam berinteraksi, baik dengan teman sebaya maupun dengan para guru.
Tak hanya anak-anak yang terlibat dalam proses adaptasi ini. Orang tua siswa kelas 1 pun diajak hadir dalam kegiatan parenting yang disiapkan khusus oleh pihak sekolah. Melalui sesi ini, orang tua diberikan wawasan seputar pentingnya pendampingan di rumah, pemahaman tentang tantangan transisi dari TK ke SD, serta peran keluarga dalam membentuk karakter anak. Ini adalah bentuk kolaborasi yang menunjukkan bahwa pendidikan sejati bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi merupakan kerja sama erat antara rumah dan sekolah.

Sementara itu, siswa kelas 2 hingga kelas 6 mengikuti serangkaian kegiatan MPLS bertema “Menumbuhkan dan Menguatkan Karakter serta Profil Lulusan.” Dengan pendekatan yang aktif dan menyenangkan, para siswa diajak untuk menggali nilai-nilai kebersamaan, toleransi, serta pentingnya menjadi pelajar yang mandiri dan bertanggung jawab. Materi tentang pencegahan perundungan, bahaya NAPZA, kesetaraan gender, hingga penguatan visi-misi sekolah juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan. Semua ini bertujuan membentuk pribadi yang utuh sesuai dengan 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Kepala SD Karya, Ibu Agnes Anjelia, S.Pd., menyampaikan bahwa MPLS bukan hanya tentang mengenal sekolah dari sisi fisik semata. Lebih dari itu, ia melihat MPLS sebagai proses pembentukan awal karakter yang akan dibawa anak-anak sepanjang tahun ajaran bahkan hingga masa depan mereka. “Kami ingin setiap siswa merasa diterima, aman, dan termotivasi. Dengan dukungan para orang tua, kami yakin proses transisi ini akan berjalan lebih baik,” ungkapnya penuh keyakinan.
Lima hari MPLS di SD Karya pun ditutup dengan semangat yang masih menyala. Tertib, penuh antusias, dan menyentuh aspek karakter yang mendalam—itulah kesan yang tertinggal. Harapannya, pengalaman ini menjadi fondasi yang kuat bagi seluruh siswa untuk tumbuh dan berkembang, tak hanya secara akademik, tetapi juga sebagai pribadi yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Penulis : Vinsensia
Editor : Tarsisius