Mentok, YTKNews.id– Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai hari pertama hingga ke empat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Santa Maria Mentok. Sebanyak 61 siswa baru antusias mengikuti berbagai kegiatan yang tak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan hidup. MPLS kali ini mengambil tema “Aku, Kamu, dan Lingkungan Kita Berssama” dan secara khusus bertujuan mempersiapkan siswa untuk turut serta menyukseskan SMP Santa Maria yang akan mengikuti Lomba Adiwiyata Tingkat Nasional pada September mendatang.

Guru Ikut Andil
Dibimbing langsung oleh Romayani Sinaga, salah satu guru pembimbing yang berdedikasi, para siswa baru diajak menjelajahi setiap sudut SMP Santa Maria. Mereka tidak hanya diperkenalkan dengan fasilitas sekolah, tetapi juga diajak memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Salah satu kegiatan yang paling menonjol adalah praktik menanam. Para siswa baru dengan cekatan menanam berbagai jenis tanaman hias, membangun apotek hidup dengan tanaman obat, dan juga menanam tanaman buah di area sekolah. Kegiatan ini bukan sekadar teori, melainkan sebuah aksi nyata yang melibatkan seluruh peserta.
Yang menarik dari MPLS kali ini adalah peran aktif para kakak panitia dari OSIS dan bapak ibu guru yang tak hanya memberikan instruksi, melainkan langsung turun tangan memberikan teladan. Kakak-kakak OSIS dengan sabar mendampingi adik-adiknya menanam, menjelaskan manfaat setiap tanaman, dan berbagi tips merawatnya. Demikian pula dengan para guru, mereka terlihat membaur, ikut menggali tanah, mencabut tanaman liar, memangkas dahan kering, dan menunjukkan cara menanam yang benar.
“Kami ingin adik-adik baru tidak hanya mendengar, tapi juga melihat dan merasakan langsung bagaimana kami di SMP Santa Maria merawat lingkungan,” ujar Andreas, salah satu pengurus OSIS.
“Kami percaya, contoh langsung akan lebih berkesan daripada sekadar ceramah.”
Tak hanya itu, Kepala Sekolah, Letisia Pare, juga ikut dalam mendampingi gotong-royong sekolah.
“Prinsip kami di sini adalah keteladanan. Bagaimana mungkin kami meminta siswa peduli lingkungan jika kami sendiri tidak menunjukkan aksi nyata? Dengan bersama-sama menanam, mereka tidak hanya belajar tentang botani, tapi juga tentang kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, SMP Santa Maria Mentok berharap dapat menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter peduli lingkungan dan bertanggung jawab sesuai 10 nilai keutamaan YTK. Semangat Adiwiyata yang telah tertanam sejak dini ini diharapkan menjadi bekal penting dalam menghadapi Lomba Adiwiyata Tingkat Nasional dan tentunya, untuk masa depan bumi yang lebih hijau.
Kontributor: Suwito