Batam, YTKNews.id – Pagi hari itu, Jumat 18 Juli 2025 menjadi tanggal yang tak terlupakan di kemudian hari. Percikan air suci jatuh di dinding gedung baru SMP Yos Sudarso II. Percikan air suci yang diberkati dalam perayaan ekaristi pagi itu seakan menjadi simbol harapan baru bagi dunia pendidikan di wilayah Batu Aji dan Tanjung Uncang, Batam. SMP Yos Sudarso II resmi diberkati dan diresmikan dalam misa khusus yang penuh makna. Peresmian yang bukan sekedar seremonial, melainkan pesta iman, syukur dan harapan.
Tiga gedung kelas yang kokoh telah berdiri di lahan tanah yang dulu kosong secara sakral diresmikan dalam balutan perayaan ekaristi. Kini, tiga gedung kelas biru kuning itu menjadi saksi bisu perjalanan para pendidik. Gedung kelas itu bukan hanya bangunan, tapi dipandang sebagai tempat tumbuhnya iman, ilmu, dan karakter siswa.
Jejak Perjuangan di Balik Peresmian
Peresmian gedung SMP Yos Sudarso II ini tak lepas dari perjuangan panjang Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Yayasan Tunas Karya Batam beserta para guru SD Yos Sudarso III yang tak hanya mengajar di kelas, melainkan menjadi promotor utama tanpa kenal lelah. Upaya promosi yang telah para guru ini lakukan bukan sekedar sosialisasi biasa. Para guru ini menjadi duta sekaligus pembawa misi mulia. Misi keberlanjutan pendidikan berkualitas. Itulah para pejuang di balik peresmian SMP Yos Sudarso II.
Door to Door, Hati ke Hati
Menariknya strategi promosi yang dilakukan kepala SD Yos Sudarso II dan III dan para gurunya, yakni dengan pendekatan personal. Mereka telah memulai membangun kepercayaan masyarakat terutama dengan para orang tua di lingkungannya melalui pendekatan personal dalam komunitas-komunitas. Para guru tidak segan mendatangi dari rumah ke rumah, menyambung ikatan dengan para orang tua, meyakinkan para orang tua tentang pentingnya pendidikan berkelanjutan dari SD Yos Sudarso III berlanjut ke jenjang menengah pertama yakni SMP Yos Sudarso II.
Kabar ini senada dengan tuturan langsung Kepala Sekolah SD Yos Sudarso III, Pak Marianus Sihotang, S.Fil.. “Promosi yang kami lakukan tidak hanya sebar brosur ke SD-SD, tapi kami juga turun ke komunitas-komunitas, seperti saat doa KBG. Puji Tuhan yang kita targetkan satu kelas, akhirnya dapat dua kelas” begitu tuturnya.
Visi Besar di Balik Pendirian
Molina, Kepala SMP Yos Sudarso II mengungkapkan bahwa latar belakang pendirian sekolah ini tak lain untuk menjadi wadah lulusan sekolah-sekolah Katolik seperti SD Yos Sudarso II, SD Yos Sudarso III, dan SD Ignatius Rempang. “Salah satu alasan mendasar adalah untuk menjadi wadah baru untuk lulusan dari sekolah-sekolah Katolik yang sudah ada, khususnya umat di Paroki Bunda Maria Pembantu Abadi, sehingga mereka memiliki jalur pendidikan berkelanjutan dalam lingkungan yang selaras dengan nilai-nilai Katolik,” ujarnya.
Visi besar lainnya pun disebutkan oleh Ibu kepala ini dalam kesempatan wawancara. Beliau mengungkapkan bahwa Yayasan Tunas Karya berupaya melakukan pemerataan pendidikan di wilayah Batu Aji dan Tanjung Uncang yang disebut juga wilayah dua dalam kalangan guru Yayasan Tunas Karya. “Dengan adanya SMP Yos Sudarso II, diharapkan standar pendidikan di daerah tersebut dapat meningkat, sehingga tidak ada kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan non-perkotaan.” tutur Ibu Molina.
Tiga Romo, Satu Berkat bagi Rumah Ilmu Baru
Cahaya lilin berkelip, salib Kristus ditegakkan di depan para umat yang hadir, dan air suci telah membasahi dinding-dinding gedung SMP Yos Sudarso II pada 18 Juli lalu. Semua itu adalah sebuah simbol dan kombinasi sakral dalam misa yang penuh syukur. Misa syukur itu pun terasa spesial, karena dipimpin oleh tiga orang imam gereja. Mereka adalah RD Servasius Samuel, selaku Ketua Yayasan Tunas Karya, Romo Ferdinandus Meo Bupu sebagai gembala Paroki Bunda Maria Pembantu Abadi, dan Romo Lorens Dihe Sanga, Pr. Ketiga imam ini bersama-sama memimpin misa peresmian, menyatukan doa dan berkat bagi rumah ilmu yang baru berdiri ini.
Ketiga Romo ini membawa doa yang berbeda dan bukan hanya sebagai pemimpin misa. Romo Samuel membawa doa dan harapan dari Yayasan Tunas Karya bagi SMP Yos Sudarso II, Romo Meo mengalunkan doa dari paroki, dan Romo Lorens membawa doa perjalanan baru bagi sekolah ini.
Setelah misa syukur dan pemberkatan usai, di siang hari yang terik di Tanjung Uncang hari itu, dimeriahkan dengan acara ramah tamah. Acara ramah tamah hari itu dihadiri para kepala sekolah Yayasan Tunas Karya wilayah Batam, komite sekolah Yos Sudarso, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya. Ramah tamah itu kian berwarna ketika siswa-siswi baru SMP Yos Sudarso II naik ke panggung, menari lincah dan membawakan pantomim yang menghidupkan siang penuh sukacita hari itu.
Syukur dan Harapan Menyala
“Terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada Yayasan Tunas Karya yang unggul dalam mutu pelayanan pendidikan, para donatur yang sungguh dermawan, juga kepada kepala SD Yos Sudarso III Bapak Marianus Sihotang, S.Fil., kepala SD Yos Sudarso II Bapak Siprianus Pua, S.Pd., kepala SMP Yos Sudarso Batam Centre Bapak Kristian Sansum, S.Fil., serta kepada kepala SMA Yos Sudarso Ibu Sumiyati S.Pd., M.M., tak lupa juga ucapan terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak atas dukungan dan kerja kerasnya dalam mewujudkan berdirinya SMP Yos Sudarso II Batam ini,” pungkas kepala SMP Yos Sudarso II, Molina, S. Kom ditutup dengan senyumnya.
Air suci telah membasahi setiap sudut gedung baru ini, gedung telah berdiri kokoh, dan perjuangan guru-guru SD Yos Sudarso III kini berbuah manis. SMP Yos Sudarso II siap menjadi mercusuar pendidikan bagi generasi muda di Tanjung Uncang. (Sfn)
Penulis : Florensia Marselli Kidi, S. Pd.