Home » Gandeng Sekolah Mitra, YTK Adakan Diklat Peningkatan Kompetensi Bagi Kepala Sekolah dan Kepala Unit Wilayah Babel

Gandeng Sekolah Mitra, YTK Adakan Diklat Peningkatan Kompetensi Bagi Kepala Sekolah dan Kepala Unit Wilayah Babel

oleh humas YTK

Pangkalpinang, YTKNews.id — Usai sukses menggelar Diklat Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Kepala Unit wilayah Kepulauan Riau (Kepri) pada awal Agustus lalu, kali ini Yayasan Tunas Karya (YTK) menggelar kegiatan serupa di wilayah Bangka Belitung (Babel).

Dilaksanakan pada 28 hingga 30 Agustus 2025, diklat ini diikuti oleh 30 kepala sekolah dan kepala unit YTK wilayah Selatan. Namun uniknya, tak hanya bagi pihak intern namun YTK juga mengundang dan mengajak sekolah mitra untuk berproses bersama dalam diklat ini.

Sebanyak empat unit mitra seperti KB Santa Theresia I, TK Santa Theresia I, SLB Persona dan Seminari Mario John Boen turut serta mengirimkan kepala unitnya pada kegiatan tersebut.

Ketua panitia Kristiawan Tri Wardana, S.Pd.Ing mengungkapkan diklat ini bertujuan untuk menguatkan karakter yang unggul dan memberikan penguatan kepada kepala sekolah tentang penilaian kinerja pegawai.

Mantan Kepala SMP Maria Goretti Sungailiat tersebut mengungkapkan seluruh narasumber berasal dari Pengurus YTK.

“Pada momen itu para peserta pun mendapatkan materi seperti pemimpin yang berkarakter, promosi sekolah, administrasi managerial non keuangan dan supervise terkait jabatan,” jelasnya.

Diklat dibuka secara resmi oleh Sekretaris YTK, Alberthus Christian, A.Ma.Pd, pada kesempatan itu Christian memperkenalkan para kepala sekolah baru dan kepala sekolah mitra.

“Kali ini kita mengundang sekolah mitra untuk berdinamika bersama karena mungkin ada hal yang sama karena kita semua berada dibawah payung akta pendirian YTK,” pungkas Sekretaris YTK tersebut.

Ia menambahkan dikat diadakan amanat dari RKAT tahun buku 2025 tentang bagaimana peningkatan kompetensi kepala sekolah.

“Semoga diklat dapat diikuti dengan baik dan memberikan wadah kepada para kepala sekolah untuk bertanya, baik secara teknis pengelolaan yang mengacu pada visi mis, supervisi, keuangan maupun penilaian DP3,” imbuhnya.

Ketua YTK saat memberikan materi kepemimpinan

Ketua YTK saat memberikan materi kepemimpinan

YTK ‘Mengasah’ Kompetensi Para Kepsek dan Pimpinan Unit sebagai Supervisor

Diklat ini lebih tepat disebut momen mengasa Kompetensi Para Kepala Sekolah (Kepsek) dan Pimpinan Unit, dalam hal ini, Asrama, untuk menjadi supervisor. Narasumber pun hadir sebagaimana layaknya seorang Menthor. Karena mereka lah suhu-nya, baik di bidang SDM-Kurikulum dan Harta Benda dan Keuangan (HBK).

Suhu-suhu itu, adalah, Adrick Bernardy, S.Pd Ing dan Siparianus Suryadireja, S.Ag, menjadi menthor dalam hal supervisi DP3., atau dalam kegiatan itu disebut, Administrasi Non Keuangan. Sedangkan Romo Yudi Kristianto, MM, Finance dan Bi Lie, S. Akun tampil sebagai menthor dalam supervisi administrasi Keuangan.

Menariknya, dalam diklat kali ini, sesi yang dibawakan oleh Romo Yudi sungguh-sungguh menjadi sesi favorit. Gemuruh tepuk tangan, berulang kali terjadi di sesi itu. Karena, Romo Yudi, tidak hanya tampil sebagai menthor, tetapi juga menunjukkan karakter imamatnya yang menumbuhkan harapan bagi para kepsek dan pimpinan unit.

“Para pengurus YTK telah menetapkan bahwa tunjangan Kelebihan Jam Mengajar (KJM) akan dinaikkan, nominalnya berapa akan diketahui saat pengumuman resmi,” ungkap Romo yang juga ahli dalam Manajemen Keuangan ini, disambut riuh tepuk tangan.

Tidak hanya itu. Romo Yudi juga tampak tetap konsisten menumbuhkan harapan, dengan berbagi cerita gembira lain. “Selain KJM, gaji pokok guru dan pegawai pun akan dinaikkan, tahun ini. Tinggal menunggu waktu pengumuman,” imbuh Romo Yudi. Bahkan, kata Romo yang juga Ekonom II Keuskupan Pangkalpinang ini, mengatakan gaji pokok pegawai YTK dinaikkan agar lebih tinggi dari gaji PNS.

Pada kesempatan acara penutupan Diklat, Kepala Sekolah SMAK Seminari Mario John Boen, RD Handoko, S.Fil, didaulat membawa kata sambutan mewakili Peserta. “Kegiatan Diklat ini, bagi kami, menarik dan inspiratif,” ujar Romo Handoko.

“Disebut demikian karena dalam diklat ini, kami dituntun untuk menjadi pemimpin yang berkarakter, kami dilatih untuk menjadi promotor bagi sekolah, dan juga dibimbing untuk bisa menjadi supervisor yang baik,” ungkapnya.

Romo Handoko juga mengungkapkan bahwa dalam latihan me-supervisi, ada aroma kebagian terungkap dalam diri peserta. “Tidak  hanya menarik, dalam latihan me-supervisi, kami begitu bahagia dalam memberi nilai DP3 kepada tokoh dalam soal yang bernama Bagas,” imbuhnya. “Kami berharap kegiatan-kegiatan seperti bisa dilakukan pada tahun-tahun mendatang, dan kami pun diundang,” pungkas Romo Kepsek Seminari Menengah milik Keuskupan Pangkalpinang ini. *(sfn)*

Para Kepala sekolah dan kepala unit saat mengikuti sesi diklat

Para Kepala sekolah dan kepala unit saat mengikuti sesi diklat

Reporter : Novie

Anda mungkin juga suka