Home ยป Guru SD Regina Pacis Ikuti Workshop Bahasa Daerah Melayu Belitung untuk Lestarikan Budaya

Guru SD Regina Pacis Ikuti Workshop Bahasa Daerah Melayu Belitung untuk Lestarikan Budaya

oleh Siprianus Recis

Sebanyak enam guru dari SD Regina Pacis Tanjungpandan berpartisipasi dalam Workshop Revitalisasi Bahasa Daerah Melayu Belitung. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gugus Mensira di SD Negeri 38 Tanjungpandan selama dua hari, yakni pada Selasa, 26 Agustus, dan Kamis, 28 Agustus 2025.

Workshop ini fokus pada dua tema penting dalam upaya melestarikan bahasa daerah. Pada hari pertama, para peserta mendalami materi mendongeng dengan menggunakan Bahasa Melayu Belitung. Narasumber Iqbal H. Saputra, MA, menekankan pentingnya latihan dan kehati-hatian agar mendongeng tidak berubah menjadi monolog. “Mendongeng perlu latihan, dan kita harus hati-hati agar tidak jatuh menjadi monolog,” ujar Iqbal. Ia berharap workshop ini menjadi langkah awal yang baik agar anak-anak semakin mencintai dan menghidupkan budaya Belitung, terutama dalam mendongeng menggunakan bahasa daerah mereka.

Di hari kedua, workshop dilanjutkan dengan materi menulis cerpen dalam Bahasa Melayu Belitung. Narasumber Fithrorozi, S.Kom., ME., mengajarkan gaya penulisan cerpen yang bersumber dari kata-kata bahasa daerah Belitung, yang kemudian dirangkai menjadi kalimat dan paragraf yang menarik. Ia berharap anak-anak diberi kesempatan dan dukungan untuk terus membaca dan menulis setiap hari, khususnya dalam mendalami bahasa daerah Belitung. Baginya, dengan terus berlatih, siapa pun bisa menjadi penulis cerpen yang andal.

Seorang peserta workshop, Agustianus Ampung, S.Pd., mengungkapkan apresiasinya. “Kegiatan ini merupakan program yang sangat baik bagi para guru, terutama kami sebagai pendidik di wilayah Belitung. Kami mendapatkan wawasan dan strategi baru untuk mengintegrasikan bahasa daerah Melayu Belitung ke dalam pembelajaran dan kegiatan sehari-hari,” katanya.

Agustianus berharap, melalui kegiatan semacam ini, anak-anak akan menjadi lebih bangga dan mencintai budaya asli mereka, serta bangga terhadap budaya bangsa. Peserta lain, Teguh, S.Pd., juga menambahkan, “Kegiatannya bagus, menambah wawasan kita sebagai guru. Yang selama ini mungkin hanya tahu secara umum, dengan kegiatan ini jadi lebih mendalam. Saya rasa, ini perlu terus dikembangkan dan diperdalam lagi bagi kita.”

Workshop ini menjadi bukti komitmen para guru SD Regina Pacis dalam menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda, memastikan Bahasa Melayu Belitung tetap hidup dan berkembang di tengah era modern.

kontributor: Viktor Mage

Anda mungkin juga suka