Tanjungpandan, YTKNews.Id___Memasuki masa purna bakti menjadi momen yang tak terelakan dalam setiap tugas yang kita Jalani. Kini itu terjadi di satu-satunya SD swasta katolik di Belitung. Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti lapangan upacara SD Regina Pacis Tanjungpandan pada hari jumat (29/8). Hari itu, keluarga besar SD Regina Pacis menggelar perpisahan sederhana sebagai penghormatan kepada Bapak Dwijoko Purnomo, S.Pd yang lebih akrab disapa Pak Joko selaku guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang telah mengabdikan dirinya selama 27 tahun di Yayasan Tunas Karya. 9 tahun ia berkarya di SMP St. Yosef Belinyu, 1 tahun di SMA St. Yosef Psangkalpinang dan 17 tahun di antaranya dihabiskan untuk mendidik siswa-siswi SD Regina Pacis.
Pria kelahiran Bantul, Yogyakarta ini, akan mengakhiri masa baktinya per 1 September 2025. Selama puluhan tahun, sosoknya tidak hanya menjadi pengajar, melainkan juga teman, ayah, dan motivator bagi banyak orang. Penulis mengenang Pak Joko sebagai pribadi yang selalu hadir dengan motivasi dan masukan positif, mendorong para guru untuk terus maju dalam karir.
Dalam sambutannya, Pak Joko mengungkapkan perasaan campur aduk. “Sungguh berat untuk meninggalkan tempat yang sudah menjadi rumah kedua dan penuh kenangan indah ini. Saya sangat berterima kasih atas setiap momen kebersamaan, kerja keras, dan segala ilmu yang telah terjalin,” ujarnya. Ia juga menitipkan pesan mendalam, “Tetap jaga semangat inovasi dan kebersamaan yang telah terbangun. Teruslah berinovasi dalam mendidik generasi penerus agar sekolah ini tetap menjadi yang terbaik.”
Kepala Sekolah SD Regina Pacis, Marselina Kartika, S.Pd, turut menyampaikan kesan dan pesan. “Pak Joko ini sosok yang sangat dekat dengan anak-anak. Sebagai guru senior, beliau sering memberikan masukan berharga untuk kemajuan sekolah. Terima kasih atas pengabdian dan kontribusinya dalam mendidik anak-anak di SD Regina Pacis. Selamat menikmati masa purna bakti, semoga selalu diberikan kesehatan,” ucapnya.
Senada dengan itu, Fiolen Margareta Rosmauli Toruan, S.Pd,SD., atau yang biasa disapa Ibu Fiolen, menuturkan kesan mendalamnya. “Kebersamaan selama 17 tahun membuat kami para guru saling mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pak Joko adalah guru yang selalu ingin tahu segala sesuatu yang terjadi di sekolah, dan dengan cepat mengulurkan bantuan. Ini terlihat jelas saat Covid melanda Belitung,” kenangnya. Ibu Fiolen juga menyampaikan pesan, “Selamat menjalani masa pensiun, sehat selalu dan bahagia bersama keluarga.”
Acara perpisahan ini menjadi bukti nyata betapa besar dampak yang diberikan Pak Joko selama masa pengabdiannya. Ia tidak hanya membentuk fisik siswa-siswi melalui olahraga, tetapi juga membangun karakter dan menjadi panutan bagi rekan-rekan guru. Kini, Pak Joko akan memulai babak baru dalam hidupnya, membawa serta kenangan manis dari SD Regina Pacis yang akan selalu ia simpan.
Kontributor: Viktor Mage