Home » Berkesan, Beginilah Cara SMA Santo Yusup Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia

Berkesan, Beginilah Cara SMA Santo Yusup Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia

oleh Tarsisius Ramto Idong

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Suasana hangat dan penuh empati menyelimuti halaman SMA Santo Yusup pada Senin (10/10) ketika seluruh warga sekolah bersatu memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Dengan mengusung tema “Peduli, Pahami, dan Berbagi,” kegiatan ini menjadi momentum reflektif untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental demi membentuk generasi yang tangguh, bahagia, dan berkarakter positif.

Acara dibuka dengan doa bersama dan sambutan dari Kepala SMA Santo Yusup, Ibu Devi Rosianna Simamora, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kesehatan mental memiliki peran penting dalam keberhasilan seorang siswa, baik dalam prestasi akademik maupun dalam membangun relasi sosial dan kepercayaan diri.

“Kami ingin sekolah ini menjadi tempat yang bukan hanya mencerdaskan pikiran, tetapi juga menenangkan hati dan menyembuhkan jiwa,” ujar Ibu Devi penuh semangat.

Selama kegiatan berlangsung, tampak siswa dan guru berdiri membentuk lingkaran di lapangan. Dalam keheningan yang penuh makna, mereka diajak untuk merenungkan hal-hal yang sering membuat mereka merasa sendiri, tertekan, atau tidak berdaya. Suasana menjadi begitu menyentuh ketika Ibu Natalia Seja, guru Bimbingan dan Konseling, memimpin sesi refleksi yang mengundang air mata keharuan.

Beberapa siswa tampak menitikkan air mata saat menyadari beban yang selama ini mereka pendam—baik tekanan dari keluarga, pertemanan, maupun lingkungan sekitar. Para guru dengan penuh kasih memeluk dan menenangkan mereka, memberikan kekuatan serta dorongan agar berani mengungkapkan perasaan dan tidak lagi memendam luka batin.

Sebagai simbol dukungan dan solidaritas, setiap guru dan siswa kemudian menyematkan pita Hari Kesehatan Mental Sedunia kepada teman di sebelahnya. Momen sederhana itu mencerminkan semangat saling menguatkan, bahwa tidak ada yang sendirian dalam perjuangan menjaga kesehatan mental.

Menutup kegiatan, diadakan aksi kreatif bertajuk “Menulis Motivasi untuk Anak Perempuan.” Dalam kegiatan ini, para siswa laki-laki menuliskan pesan-pesan positif dan penuh kasih untuk teman-teman perempuan mereka. Pesan-pesan seperti “Kamu berharga,” “Kamu hebat,” dan “Kamu tidak sendirian” ditulis di kertas warna-warni yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah kotak motivasi. Pesan-pesan itu akan dibacakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia.

“Dari hati yang sehat, lahir generasi yang kuat. Dan dari sekolah yang peduli, tumbuh masa depan yang penuh harapan,” tutup Ibu Devi dengan nada haru.

Kegiatan ini bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi sebuah gerakan kecil yang menegaskan komitmen SMA Santo Yusup untuk terus menjadi ruang aman bagi setiap siswanya, tempat di mana mereka boleh tumbuh, berproses, dan merasa diterima apa adanya. (Tri)

Penulis: Sri Nova Gressi Situmorang, S.Pd.

Anda mungkin juga suka