Pangkalpinang, YTKNews.id — Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, SMP Santa Theresia Pangkalpinang melalui program perpustakaan mengadakan kunjungan edukatif ke salah satu sentra batik cual terkemuka di kota Pangkalpinang, yaitu Galeri Destiani. Kunjungan ini diikuti oleh 32 murid dari kelas 9C. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, para murid dan guru pendamping tampak mengenakan batik sekolah berwarna biru. Rombongan tiba di Galeri Destiani, yang beralamat di Jalan Adhiyaksa No. 3 Kacang Pedang, Kec. Gerunggang, Kota Pangkalpinang, disambut hangat oleh para pegawai galeri. Para murid diajak berkeliling untuk melihat langsung hasil tenun batik cual yang indah dan menarik yang telah dipajang. Setelah itu, mereka dipersilakan duduk untuk mendengarkan penjelasan mendalam mengenai batik cual, mulai dari jenis hingga motif yang tersedia di Galeri Destiani.
Novi, salah satu pegawai Galeri Destiani, menjelaskan makna di balik motif-motif batik cual tersebut.
“Motif yang ada di Galeri Destiani yaitu motif pelawan dan motif bunga keluyut, dengan melambangkan bahwa sosial hendaknya menjaga kerukunan, saling tolong-menolong, patuh pada pemimpin, disiplin, kompak, saling menghormati sehingga tercipta kedamaian, kerukunan dan kebahagian,” tutur Novi.
Kunjungan ini tidak hanya sekadar melihat. Sebagai bagian dari kegiatan perpustakaan, para murid juga mendapatkan tugas untuk mencatat berbagai motif dan jenis batik cual, serta membuat contoh gambar salah satu batik cual pada kertas A3. Salah satu momen yang paling disukai murid adalah kesempatan untuk melihat dan bahkan mencoba langsung salah satu alat tenun batik cual.
Felicia Lie, salah seorang murid yang berkesempatan mencoba menenun, mengungkapkan kegembiraannya.
“Senang bisa mencoba menenun walaupun hanya sebentar saja dan senang bisa mengetahui jenis batik Bangka Belitung beserta maknanya,” ujar Felicia.
Guru pendamping kegiatan, Findi Xaverius, berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya.
“Semoga para murid dapat lebih melestarikan hasil budaya, menjaga dan juga memperkenalkan ke pihak luar,” pesannya.
Kunjungan ini menjadi cara yang bermakna bagi SMP Santa Theresia Pangkalpinang untuk merayakan Hari Batik Nasional, sekaligus menanamkan rasa bangga dan kepedulian terhadap warisan budaya lokal, khususnya batik cual Bangka Belitung kepada generasi muda.
Kontributor: Stefani