Batam, YTKNews.id – Dunia debat online kembali diguncang oleh 3 nama hebat dari SMA Yos Sudarso. Mereka adalah Austin Putra Gaode, Jimmy Lim Kai Long, dan Ivanka Tjung, yang berhasil menyabet predikat 1st Runner-Up (Juara Kedua) di kompetisi bergengsi Aurgumentum School Indonesia yang dilaksanakan secara virtual pada 18-19 Oktober lalu.
Prestasi ini terasa makin manis karena mereka harus bertarung sengit melawan 33 tim tangguh lainnya dari berbagai penjuru Tanah Air. Ini bukan sekadar menang, ini adalah penegasan bahwa kecerdasan, ketangkasan berpikir, dan mental baja mereka benar-benar berada di level elit nasional.
Aurgumentum School Indonesia dikenal sebagai salah satu kompetisi debat paling menantang. Dilaksanakan sepenuhnya secara online, ajang ini menuntut para peserta untuk tidak hanya menguasai materi, tetapi juga piawai beradaptasi dengan dinamika diskusi virtual, termasuk menjaga koneksi, fokus, dan yang terpenting, menyampaikan argumen yang padat, terstruktur, dan meyakinkan di depan layar.
Dari total 33 tim yang berpartisipasi, trio Austin, Jimmy, dan Ivanka menunjukkan performa konsisten sejak babak penyisihan. Dengan pembagian tugas yang solid—Austin sebagai pembicara pertama yang membuka kasus dengan tajam, Ivanka sebagai pembicara kedua yang membangun dan membela argumen secara mendalam, dan Jimmy sebagai pembicara ketiga yang bertugas merangkum, menyerang balik (rebuttal), dan memenangkan hati juri—mereka membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci utama kemenangan.
Kekompakan tim ini membuahkan hasil luar biasa, mengantarkan mereka hingga ke babak puncak dan menempati posisi 1st Runner-Up secara keseluruhan. Namun, kejutan tidak berhenti di situ saja! Prestasi individu para jawara ini juga patut diacungi jempol:
- Austin Putra Gaode: Austin memukau dewan juri dengan analisanya yang mendalam, membuatnya dinobatkan sebagai 4th Best Speaker di kategori U-16 (Under 16). Kemampuannya membangun framework kasus yang kokoh menjadi pondasi kemenangan tim di setiap babak.
- Jimmy Lim Kai Long: Tak mau kalah, Jimmy yang seringkali tampil sebagai penutup perdebatan, berhasil menempati posisi 7th Best Speaker di kategori U-16. Keterampilan rebuttal-nya yang cepat, logis, dan mampu membalikkan serangan lawan menjadi ciri khas yang mematikan.
- Ivanka Tjung: Meskipun tidak masuk dalam daftar pembicara terbaik secara individu, peran Ivanka sebagai pembicara kedua sangat krusial. Ia adalah engine di tengah tim yang bertugas mengembangkan materi, memberikan data pendukung, dan menjaga alur perdebatan tetap sesuai dengan rencana strategis tim. Kontribusi konsistennya membawa tim meraih predikat Juara Kedua.
Prestasi ini bukan hanya tentang piala dan sertifikat, tetapi juga tentang semangat yang mereka tunjukkan selama dua hari penuh berkompetisi. Mereka menghabiskan belasan jam di depan layar, membaca mosi (topik debat) yang berbeda-beda—mulai dari isu ekonomi, sosial, hingga politik global—dan hanya punya waktu singkat untuk merumuskan kasus.
“Rasanya capek, tapi seru banget! Apalagi pas tahu kita harus melawan tim yang jauh lebih senior. Kami saling kasih semangat, dan yang paling penting, kami menikmati proses adu argumennya. Ini bukti kalau belajar tidak harus di kelas, tapi bisa di mana saja, bahkan di depan laptop,” ujar Austin dengan mata berbinar.
Jimmy menambahkan, “Setiap kita selesai debat, kita langsung evaluasi. Ivanka selalu kasih masukan yang tenang dan bikin kita semangat lagi. Gelar Best Speaker itu bonus, yang utama adalah kami berhasil bawa nama baik sekolah dan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan kita benar-benar unggul.”
Keberhasilan ini menjadi motivasi besar tidak hanya bagi Austin, Jimmy, dan Ivanka, tetapi juga bagi seluruh siswa-siswi. Ini adalah pengingat bahwa ketekunan, kemampuan berpikir kritis, dan semangat untuk terus belajar adalah kunci untuk bersinar, baik di kompetisi virtual maupun di kehidupan nyata.
Kepala Sekolah SMA Yos Sudarso menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tak terhingga kepada ketiga siswa berbakat ini. “Mereka adalah duta kecerdasan kita. Mereka telah menunjukkan bahwa generasi muda kita tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu berargumen secara etis dan konstruktif. Kami berharap ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk menjadi pemimpin dan pembicara kelas dunia di masa depan,” tutup beliau.
Sekali lagi, selamat untuk Austin, Jimmy, dan Ivanka! Mereka telah membuktikan bahwa meskipun kompetisi dilakukan online, semangat dan prestasi tetap nyata dan membanggakan. (dn)
Kontributor : Evan Budi
