Home » Begini Cara Seru SMA Yos Sudarso Bangun Siswa dengan Pribadi Cerdas, Unggul, dan Empati

Begini Cara Seru SMA Yos Sudarso Bangun Siswa dengan Pribadi Cerdas, Unggul, dan Empati

oleh Dwiky Natalia

Batam, YTKNews.id – Jika rekoleksi identik dengan suasana khidmat dan renungan di dalam ruangan, lupakan sejenak pandangan itu. Siswa-siswi kelas X dan XI SMA Yos Sudarso Batam baru saja menyelesaikan agenda tahunan mereka, dan kali ini, suasananya dijamin “pecah”!

Bertempat di lokasi yang sejuk dan asri, Rumah Ret-Ret Batam Oase Center Tanjung Piayu, kegiatan rohani ini sukses diubah menjadi ajang bonding (perekat) yang super seru. Dengan mengusung tema ambisius “Membangun Pribadi yang Cerdas, Unggul, dan Empati,” acara ini tak hanya menargetkan peningkatan spiritual, tetapi juga keterampilan fisik dan mental para generasi muda.

Acara yang berlangsung selama beberapa hari ini dipandu oleh pembicara yang didatangkan dari Yogyakarta, Tri Broto. Bersama timnya, ia berhasil menyihir peserta dengan cara penyampaian yang renyah namun mendalam. Pak Broto menekankan bahwa menjadi pribadi unggul di era modern bukan hanya soal nilai akademis yang tinggi (Cerdas dan Unggul), tetapi juga harus dibekali dengan kepekaan sosial (Empati).

salah satu aktivitas outbond

“Kepintaran itu penting, tapi percuma kalau kita tidak bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Kalian harus bisa jadi bintang di sekolah, tapi tetap membumi dan peduli pada teman,” ujar lelaki yang biasa disapa Broto ini.

Para siswa-siswi disuguhi materi yang fokus pada penemuan diri dan potensi unik pada diri mereka. Tak hanya itu  mereka juga diajak merenungkan peran sebagai siswa komunitas SMA Yos Sudarso dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada pada masyarakat.  Walaupun begitu, inti dari materi tetap sama: menyeimbangkan otak dengan hati.

Salah satu materi rekoleksi yang membedakan rekoleksi tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya sekaligus yang paling dinantikan siswa adalah sesi outbond.

Mengambil keuntungan dari lingkungan Rumah Retret Batam Oase Center yang mendukung, panitia merancang serangkaian permainan kolaboratif yang menguji kekompakan, kepemimpinan, dan yang paling penting, kesabaran.

Di tengah terik matahari, hamparan rumput hijau dan kontur tanah yang berbukit-bukit, para siswa harus memecahkan teka-teki, menaklukan permainan Blind Ball, hingga menyelesaikan tantangan “Estafet bola” dengan mata tertutup. Bukan lagi kompetisi, tapi latihan ini murni untuk membangun Empati—ketika satu tim harus bekerja sama demi mencapai tujuan, rasa peduli dan tanggung jawab muncul secara alami.

 

melatih kekompakan

“Ini seru banget! Biasanya rekoleksi itu duduk manis, tapi kali ini kita harus keringetan dan teriak-teriak buat kasih semangat ke teman. Tadi pas di permainan labirin, saya baru sadar kalau komunikasi itu susah kalau nggak saling mendengarkan,” kata Alina, salah satu peserta dari kelas XI, sambil tertawa.

Meski penuh aktivitas fisik dan tawa, esensi utama dari rekoleksi tetap terjaga. Di sesi refleksi, para siswa diajak untuk merenungkan perjalanan hidup mereka, menuliskan harapan dan impian, serta memperbaiki relasi dengan Tuhan, keluarga, dan sesama. Suasana menjadi hening dan khidmat saat mereka duduk dalam keheningan, ditemani suara alam.

Kepala Sekolah SMA Yos Sudarso Batam menyampaikan apresiasi tingginya untuk kegiatan ini. Beliau berharap bahwa bekal yang didapatkan dari rekoleksi ini, mulai dari materi Cerdas dan Unggul hingga pengalaman Empati di sesi outbond, dapat membentuk karakter siswa yang tangguh dan siap menghadapi masa depan.

Rekoleksi tahun ini telah membuktikan bahwa pembelajaran karakter tidak harus kaku. Dengan sentuhan inovasi seperti outbond yang mendidik dan menghibur, SMA Yos Sudarso Batam sukses menciptakan momen tak terlupakan: membangun pribadi unggul sambil bersenang-senang. (dn)

 

 

Kontributor : Evan Budi

Anda mungkin juga suka