Home » 2 Tradisi Baru Ini Terlaksana Dalam Raker Yayasan Tunas Karya Tahun Ini

2 Tradisi Baru Ini Terlaksana Dalam Raker Yayasan Tunas Karya Tahun Ini

oleh humas YTK

Jakarta, YTKNews.id — Yayasan Tunas Karya (YTK), Yayasan Pendidikan milik Keuskupan Pangkalpinang, ternyata berkomitmen untuk bertolak lebih ke dalam, alias Duc In Altum. Sebagai penanda atas terlihat 2 hal tidak biasanya dalam soal tradisi Raker Tahunan.

Pertama, biasanya YTK menggelar Raker di Wilayah Babel atau Kepri, tetapi, tahun ini, dengan mengacu pada tema bertolak lebih ke dalam, YTK pun menyeberang  ke kota Jakarta.

Sejak, 17 November hingga 23 November 2025, 69 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Kepala Asrama, Kepala Divisi, Dewan Pengurus, Pengawas dan Pembina YTK, menjadikan Hotel Ibis Styles Tanah Abang sebagai “rumah sementara,” tempat penyelenggaraan Raker Penyusunan RKAT 2026.

Hal kedua yang berbeda dari Raker penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2026 ini adalah, para peserta diberikan pengalaman untuk belajar ke dua sekolah top di Kota Jakarta yaitu Santa Ursula dan sekolah Strada.

Diawali dengan sharing dari direktur dan para kepala sekolah dua sekolah Katolik tersebut, para peserta tampak serius mendengarkan pengalaman yang dibagikan narasumber.

Romo Odemus Bei Witono, SJ mengatakan Sekolah Strada sudah berusia 101 tahun dan para guru memulai untuk meningkatkan literasi pada sekolah-sekolah perkumpulan Strada.

“Pendidikan harus berani melawan arus kedangkalan. Ini ajakan untuk sekolah Katolik. Harus bergerak cepat tanggap pada perubahan. Maka kita membutuhkan terobosan baru dan harus bergerak cepat,” ujar Romo Odemus.

Senada dengan Romo Odemus, Ketua Pembina YTK, Mgr Adrianus Sunarko, OFM mengungkapkan bahwa Pendidikan adaalah salah satu bentuk pelayanan tertinggi.

Pada kata sambutan Bapak Uskup turut mengucapkan terima kasih atas usaha yang diberikan para kepala sekolah dalam memajukan unit kerja masing-masing.

Uskup membagikan kisah saat acara rapat Komisi Teologi di Batam, para peserta terkagum melihat gedung sekolah Yos Sudarso yang berdiri megah dan memiliki ribuan peserta didik.

“Ini adalah salah satu bentuk keberhasilan kita yang sukses membranding diri dalam pelayanan Pendidikan Katolik di Keuskupan. Pada raker kali ini para peserta mendapatkan kesempatan baik untuk berkunjung ke Yayasan atau Sekolah Katolik lain, mari kita manfaatkan,” tutur Uskup yang ramah senyum tersebut.

Kunjungan ke Sekolah Santa Ursula dan Strada Jakarta Pusat

Usai sharing praktik baik, peserta raker komisi TK dan SD pun berkunjung ke Sekolah Santa Ursula. Sedangkan komisi SMP, SMA, SMK, STIE dan asrama berkesempatan menimba ilmu baik dari Sekolah Strada.

Koordinator Penjamin mutu dan renstra Santa Ursula, Sumardi, M.Pd menerangkan bahwa saat ini penerimaan siswa baru di Santa Ursula sudah ditutup, meski demikian para guru di Santa Ursula tetap memikirkan bagaimana caranya agar selalu meningkatkan pelayanan dan kolaborasi dengan orang tua.

“Kami juga pernah mendidik anak yang berasal dari sekolah YTK, yaitu dari SMP Yos Sudarso dan SMP St Hilarius. Di sekolah kami kedisiplinan sangatlah penting dan dijunjung. Kami juga sangat mengedepankan literasi kepada para siswa,” ujarnya sembari menemani peserta berkeliling ke perpustakaan empat lantai SD Santa Ursula.

Komisi SMP dan SMA pun dibuat kagum saat berkunjung ke SMK Strada yang menunjukan anak-anak jurusan Teknik yang mampu merakit videotron sendiri.

“Kunjungan ke sekolah ini berangkat dari tema raker Duc In Altum, lewat kunjungan ini kami berharap kepala unit mampu meniru hal baik dari Sekolah Katolik lain. Banyak hal luar biasa yang dapat dipelajari dari sekolah Santa Ursula dan Strada. Semoga melalui kegiatan ini, YTK mampu untuk bertolak lebih dalam,” pungkas Siprianus Suryadireja, S.Ag, salah satu anggota pengurus YTK. (sfn/nys)

Kunjungan ke Sekolah Santa Ursula

Kunjungan ke Sekolah Santa Ursula

Reporter : Novie dan Stefan

Anda mungkin juga suka