Home » Bertolak ke Tempat yang Dalam: Guru SD Santa Theresia 1 Ikuti IHT ‘Duc In Altum’ Hidupkan Pendidikan Berempati dan Berkarakter

Bertolak ke Tempat yang Dalam: Guru SD Santa Theresia 1 Ikuti IHT ‘Duc In Altum’ Hidupkan Pendidikan Berempati dan Berkarakter

oleh Alexia Dea Ariyanti

Pangkalpinang, YTKNews.id – Senin (3/11/2025),  guru dan karyawan SD St Theresia 1 Pangkalpinang mengikuti kegiatan In House Training (IHT) Pendidikan yang Berempati dan Berkarakter dengan tema “Duc In Altum : Bertolak ke Tempat yang Dalam”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Tunas Karya melalui zoom meeting. Seluruh guru dan karyawan unit sekolah Yayasan Tunas Karya wilayah Kepulauan Bangka Belitung secara kompak mengikuti kegiatan IHT ini. SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang pun turut hadir dalam acara ini dengan mengikuti kegiatan lewat zoom meeting  di ruang guru.

Pemateri spesial dihadirkan untuk menjadi narasumber kegiatan ini, yaitu RD. Vincentius Darmin Mbula, OFM. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan dan cara mengajar yang semakin optimal bagi sekolah – sekolah di bawah naungan Yayasan Tunas Karya. Romo Darmin memaparkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam adalah buah dari proses yang selama ini sebenarnya sudah menjadi ciri khas Yayasan Tunas Karya. Pembelajaran yang berempati dan berkarakter dalam pembelajaran mendalam ini sejalan dengan tema Yayasan Tunas Karya tahun ini, yaitu bertolak ke tempat lebih dalam.

Dalam pedagogi Duc In Altum, siswa diajak untuk dapat memahami diri, dunia, dan sesama dalam pengembangan diri secara berkesadaran akan keberlanjutan. Pendidikan berempati dan berkarakter menjadi inti dari pembelajaran yang berlandaskan pada pedagogi Duc In Altum. Tentunya dalam penerapan pedagogi ini tetap dengan mengutamakan cinta kasih terhadap Tuhan dan sesama guna pengembangan intelektual, emosional, moral, spiritual, dan sosial secara seimbang. Siswa tidak hanya mengejar hasil akademik, namun juga menggali kedalaman hati, iman, dan kemanusiaan.

“Guru harus selalu belajar dan mengingatkan. Melalui kegiatan IHT ini menurut saya adalah suatu pelatihan yang sangat bagus bagi guru untuk kembali belajar. Betul apa yang disampaikan oleh Romo Darmin bahwa pendekatan pembelajaran yang digaungkan oleh pemerintah saat ini sebenarnya sudah menjadi landasan dalam pembelajaran di Yayasan Tunas Karya. Kegiatan In House Training ini membantu memacu motivasi guru untuk kembali mengingat bahwa pendidikan bukan hanya sekedar mengejar nilai akademik, tapi juga membentuk empati dan karakter siswa”, ujar Roselina, salah satu guru SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang. Lewat kegiatan In House Training Pendidikan yang Berempati dan Berkarakter, menjadi jendela baru bagi guru dan karyawan SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang terus meningkatkan mutu pendidikan.

 

Kontributor: Henny Risnawaty Putri

Anda mungkin juga suka