Belinyu, YTKNes.id—Setiap tahun di tanggal 17 Agustus selalu diperingati sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Lantas, untuk ruang lingkup SMP Santo Yosef Belinyu. kegiatan perayaan HUT 66 RI terlaksana di lapangan SMP Katolik milik Yayasan Tunas Karya (YTK) itu.
Dan ternyata ada yang unik dalam momen ini. Yang unik ini, perlombaan tidak terjadi usai upacara bendera, tetapi ketika itu, warga SMP St Yosef memperlihatkan wajah-wajah seperti orang yang sedang menunggu sesuatu. Akhirnya diketahui bahwa mereka sedang menunggu pengumuman juara perlombaan, yang diadakan sehari sebelumnya.
Lomba-lomba unik tersebut tidak hanya untuk berbagi tawa dan kegembiraan saja, tetapi juga menyimpan makna mendalam dalam melatih kesabaran, kekompakan, dan perjuangan untuk meraih kemenangan.
Perayaan tersebut berjalan dengan penuh keceriaan, peserta didik semakin antusias dengan adanya hadiah yang akan diberikan bagi tim atau kelas yang berhasil menjadi juara I, II, dan III. Kelas yang keluar menjadi juara umum adalah yang terbaik dalam 5 perlombaan yang diselenggarakan dalam perayaan HUT RI ke-79 di SMP Santo Yosef Belinyu tersebut.
Lagu Indonesia Raya dan Hari Merdeka jadi Penanda Detik-detik Sakral
Detik-detik sakral perayaan HUT Kemerdekaan RI mulai terasa ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Hari Merdeka. Dilanjut dengan kata sambutan dari Kepala Sekolah Marselinus. Eko Sudaryanto, S.Pd.
Pria berkacamata ini, memberikan semangat bagi siswa-siswa agar menumbuhkan sikap semangat, kebersamaan, dan cinta NKRI. “Jadikan dirimu untuk dapat menjadi penerus bangsa yang dapat diandalkan dan mampu melanjutkan perjuangan para pahlawan-pahlawan terdahulu,” ajak Eko.
Upacara ini, dihadiri oleh segenap guru, staf, dan peserta didik dari seluruh kelas SMP katoliksatu-satunya di Kota Otak-otak itu.
Sehari sebelum 17 Agustus, atau tepatnya 16 Agustus 2024 terlaksana perlombaan-perlombaan. Perlombaan yang diselenggarakan bagi siswa yaitu, lomba pengetahuan PKN (A B), lomba makan kerupuk, lomba estafet sarung, lomba selamatkan bola, dan lomba menyusun pyramid bagi siswa-siswa yang diwakili setiap kelas, tak kalah serunya guru-guru pun ikut bermain dalam perlombaan yaitu estafet gantungan baju, bola zig zag, dan menyusun paralon. (sfn)
Kontributor : Eva Juliani