Pangkalpinang, YTKNews.id — Santher Culture Fest adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh SMP Santa Theresia dalam rangka merayakan pesta pelindung sekolah yang jatuh pada perayaan Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus, tanggal 1 Oktober 2024 ini. Santher Culture Fest yang baru dilaksanakan untuk pertama kalinya ini adalah festival kebudayaan ala SMP Santa Theresia yang memadukan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kearifan Lokal”. Rangkaian lomba-lomba tradisional diadakan untuk memeriahkan kegiatan dengan melibatkan Sekolah Dasar (SD), negeri maupun swasta di Kota Pangkalpinang, serta dimeriahkan oleh bazar makanan. Ide kegiatan ini adalah sebuah ide unik sebab kegiatan serupa belum pernah dilaksanakan di tempat lain.
Adapun lomba-lomba tradisional yang diselenggarakan meliputi 3 (tiga) kategori, yakni Kesenian Tradisional, Permainan Tradisional, dan Kuliner Tradisional. Dibidang kesenian tradisional lomba yang diadakan adalah Menyanyi Solo Lagu Daerah Bangka. Dibidang permainan tradisional lomba yang diadakan Permainan Bilun dan Permainan Gasing (Adu Uri). Sedangkan dibidang kuliner tradisional lomba yang diadakan adalah Memasak Lempah Darat dan Memasak Bakwan Kampung (Bakwan Kuah) yang merupakan contoh makanan tradisional dari Bangka.
Lomba-lomba tradisional tersebut dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yakni pada tanggal 24 – 26 September. Kegiatan dibuka oleh sambutan Kepala SMP Santa Theresia, Ibu Lan Cen. Pada sambutannya beliau mengharapkan bahwa melalui kegiatan Santher Culture Fest yang khas ini, peserta didik, baik peserta didik SMP Santa Theresia sendiri maupun peserta didik dari sekolah-sekolah lain yang terlibat mengenal kearifan lokal Bangka. Tidak mudah mengenalkan budaya dan tradisi daerah kepada anak-anak zaman sekarang yang cenderung lebih menyukai budaya luar (Korea, Jepang, atau dari dunia barat). Maka dibutuhkan kreativitas yang bisa menarik perhatian mereka sehingga mereka mengenal pula budaya daerah di mana seharusnya mereka mengakar.
Acara pembukaan diisi dengan tarian barongsai yang dimainkan oleh peserta didik SMP Santa Theresia sendiri. Tim barongsai SMP Santa Theresia yang rutin berlatih dalam ekstrakurikuler Lion Dance dan sudah sering diminta mengisi acara diberbagai kegiatan ini menampilkan atraksi khusus di atas meja dan kursi panjang, sebuah atraksi yang belum pernah ditampilkan selama ini.
Selain tarian barongsai, acara yang menyedot perhatian semua yang hadir adalah permainan tunggal alat musik saksofon oleh Ibu Priska, orang tua dari Elisabeth Nadya Kaligis, peserta didik kelas VIIC. Menyelaraskan dengan tema yang diusung, yakni tentang kearifan lokal, Ibu Priska memainkan lagu “Yok Miak”, lagu daerah Bangka yang sangat populer dari masa ke masa, lagu “Mengejar Matahari” yang dimaksudkan untuk memotivasi para peserta didik belajar giat meraih cita-cita, dan beberapa lagu lainnya yang memancing penonton untuk mengeluarkan handphone dan merekam penampilan yang disuguhkan
Ketika ditanya mengenai kesan beliau terhadap kegiatan Santher Culture Fest, beliau memberi apresiasi dan menilai positif kegiatan ini.
“Seru dan sangat senang diajak ambil bagian dalam acara ini” pungkas istri dokter gigi ini.
Kontributor: Lidwina